Dialog Interaktif “The Power of Me” Ajak Pelajar Jepara Mengenali Diri dalam Bingkai Nilai Islam

Jepara – Kegiatan Dialog Interaktif: The Power of Me (Menemukan Jati Diri dalam Bingkai Hukum dan Nilai Islam ) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Unisnu Jepar digelar dengan melibatkan beberapa perwakilan pelajar SLTA se-Kabupaten Jepara. Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman tentang pengenalan diri, pengendalian emosi, dan motivasi diri berdasarkan nilai-nilai Islam.

Dalam sesi materi, M. Emil Hakim Aba yang kerap disapa Gus Emil selaku pemateri memaparkan konsep “Mengenali Diri” yang terdiri dari tiga aspek utama, yaitu Self-Awareness (kesadaran diri) melalui refleksi untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri, Self-Control (pengendalian diri) melalui latihan ketenangan dan pengelolaan emosi, serta Self-Motivation (motivasi diri) sebagai dorongan internal untuk terus belajar dan berkembang. Beliau juga mengaitkan materi dengan nilai Al-Qur’an, di antaranya Surah Ar-Ra’d ayat 28 dan Surah Al-‘Alaq ayat 1, sebagai landasan spiritual dalam proses pembentukan karakter.

Selain itu, peserta dibekali strategi melatih diri melalui delapan langkah sederhana, yaitu evaluasi diri dari hal kecil, mengembangkan keterampilan dan ilmu, disiplin dalam ibadah, mensyukuri hal-hal kecil, aktif bergaul dan bersosialisasi, melatih diri untuk berbagi, membiasakan berdoa, serta mencintai alam sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi interaktif melalui metode sticky notes. Peserta diminta menuliskan sifat pribadi, cara bersikap ketika teman melakukan kesalahan, serta tindakan yang seharusnya dilakukan sebagai wujud akhlak Islami, seperti menegur dengan cara baik, memberi nasihat dengan lembut, dan menghindari sikap menghakimi.

Dalam sesi motivasi,  menyampaikan pesan kepada peserta, “Udah, jalani aja dulu karena semua akan berlalu,” untuk menguatkan mental dalam menghadapi proses pencarian jati diri. Gus Emil juga menegaskan bahwa “seorang pembelajar sejati adalah yang mampu ditempatkan di mana-mana,” sebagai ajakan agar peserta terus belajar dan mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan.

Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran diri, karakter yang kuat, serta mampu mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.


Penulis: Rinzani Zaliyanti

Editor: Amalia Stevani

 

0 Comments