Waspadai Bahaya Kanker Serviks, LPPH Gelar Sosialisasi

Pemateri sedang memaparkan Materi pada Seminar Bahay Kanker Serviks Oleh LPPH di ruang 1 B Fakultas Syari'ah dan Hukum UNISNU Jepara. (Jum'at/2)

JEPARA- Jum'at (2/12) kegiatan sosialisasi kanker serviks yang digagas oleh LPPH fakultas Syariah dan Hukum di ruang 1 B lantai 2 gedung hijau UNISNU. LPPH ini bekerjasama dengan Gerakan Pencegahan Kanker Serviks (GPKS) Jepara yang difasilitai oleh Adi Fuad. Sosialisasi ini diikuti oleh para mahasiswa region hijau baik itu fakultas Syariah, Dakwah maupun Tarbiyah. Sosialisasi ini merupakan rangkaian kegiatan untuk raker LPPH yang akan dilaksanakan besok.
 
Ketua LPPH yaitu Irvan menyatakan bahwa penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan pegetahuan kepada mahasiswa tentang bahaya kanker serviks. Karena menurut data yang ada setiap dua menit sekali wanita di dunia meninggal karena kanker serviks. Sedangkan di Indonesia setiap satu jam sekali, setiap satu wanita meninggal karena kanker serviks. Untuk itulah dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa bisa tahu bahaya kanker serviks dan bisa menghindarinya sedini mungkin. Selain itu juga mahasiswa nanti diharapkan bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar nanti bisa melakukan pencegahan kanker serviks di lingkungan masyarakat.
 
Sedangkan ketua dari LPKBH, bapak Wahidullah berharap kegiatan ini bisa mendapat follow up atau ditindaklanjuti lagi agar nanti ada suatu tindakan masif untuk mencegah penyebaran kanker serviks. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap para mahasiswa nanti bisa aktif untuk meneliti kasus tentang kanker serviks yang ada di Jepara.
 
Bapak Adi Fuad menyampaikan bahwa kanker serviks merupakan penyakit yang tidak bisa dideteksi gejalanya. Untuk itu, kita sebagai mahasiswa harus berhati-hati. Karena kanker serviks ini bisa menyerang siapa saja tidak mengenal usia, golongan,maupun jabatan. Sebagai tindak pencegahan beliau menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan dan menghindari makanan yang mengandung zat kimia berbahaya seperti formalin, boraks dan lain sebagainya. Karena zat-zat tersebut merupakan zat pemicu tumor dan kanker. 

Menurut data yang ada 40% dari 100% penderita kanker serviks yang bisa selamat sedangkan sisanya meninggal dunia. Kanker serviks ini juga menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan sering dijuluki sebagai silent killer. Karena cara membunuhnya yang tidak dapat terduga (R/S Sri Pujiati)

0 Comments