Festival Film Toleransi
Peserta Melakukan foto bersama setelah film selesai diputarkan |
Jepara - Jaringan Gusdurian Jepara bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (BEM UNISNU) pada hari Jum’at, (10/11) di Ruang 1 C Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara menggelar acara Festival Film Toleransi. Acara tersebut digunakan untuk memperingati International Tolerance Day atau hari toleransi sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 16 November. Pagelaran Film ini dihadiri Oleh Civitas akademis yang berada di lingkungan UNISNU Jepara.
Dalam waktu semalam, Rencana dari panitia akan memutarkan 10 film Terbaik diantaranya :
Dalam waktu semalam, Rencana dari panitia akan memutarkan 10 film Terbaik diantaranya :
- Bulan Sabit Di Kampung Naga
- Kota Teror
- Kisah Nglurah
- Assalamu'alaikum (Story From Ende)
- Jowo Cino De Britto
- Jalan Tika
- Santri Punk
- Teladan Totum Pro Parte
- Entah
- Lebih Baik Inklusi
Akan tetapi yang dapat diputar hanya 4 film dikarekan waktu yang terbatas. Film yang dapat diputar pada malam itu diantaranya: “Bulan Sabit Di Kampong Naga, Santri Punk, Jowo Cino De Britto, Jalan Tika”. banyak hikmah yang dapat diambil dari film film yang telah di putar, seperti dalam Film Bulan Sabit Di Kampong Naga kita bisa menggambil hikmah bahwa kita itu adalah makhluk social, kita harus bisa aling menghargai orang lain, walaupun orang itu tidak seprinsip dengan kita, di dalam film itu di ceritakan kerukunan warga Kauman yang notabene beragama islam dan tionghoa, kehidupan kita dengan agama lain harus selalu ditumpang rasa solidaritas yang tinggi, walaupun beda agama di desa itu, tetapi masyarakat dalam menjalani aktifitas selalu dilakukan secara gotong royong dan saling membantu. Tidak ada perselisihan dan tidak ada pertengkaran dikeduanya.
Tutur peserta yang menonton film Toleransi ini, Vina. “Sifat Toleransi merupakan sebuah sifat yang harus dimiliki setiap individu sekarang ini, banyak sekali orang yang mementingkan ego masing-masing. Banyak dari kalangan kita memandang seseorang itu dari luarnya saja, padahal kita tidak tau niat baik yang terdapat diri seseorang itu, janganlah kita selalu mementingkan keinginan kita dahulu, kita harus bisa membiasakan sifat toleransi dikehidupan sehari-hari kita”. RS.Alim
0 Comments