DIalog Publik Radikalisme |
Senin,
(12/04). Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) rayon Tarbiyah dan Imu
Keguruan mengadakan acara Dialog Publik dengan tema “Islam Indonesia dan Islam
State” acara ini di laksanakan di lantai 3 Kampus Hijau UNISNU Jepara yang
bertempat di hijau lantai tiga.
Acara ini dihadiri
seluruh kader PMII Jepara. “Saya harap acara ini bisa selalu konsisten diadakan
setiap tahun untuk menambah wawasan umumnya untuk semua kalangan mahasiswa dan
masyarakat khususnya untuk para kader-kader PMII”.
Dalam acara
yang bertemakan Islam Indonesia dan Islam state ini telah mengundang Pimpinan
Cabang NU jepara yang menjadi salah satu pemateri dalam acara ini, Kyai
Nafhiudin menjelaskan bagaimana Islam masuk ke Nusantara dan dari mana Islam
yang dianut di Indonesia “saya yakin, bahwa Islam datang ke Indonesia adalah
dari Mesir, karena jika dari india atau Gujarat madzhab yang di anut di
Indonesia akan bermadzhab hanafi dan jika Islam Indonesia datang dari Iran atau
Pakistan pasti akan menjadi Islam yang menganut ajaran Ali bin Abu Thalib dan
akan sama aliranya separti Islam syi’ah, dan Islam Indonesia ini datang dari
mesir karena bermadzhab wahabi dan syafi’I” tutur dari Kiai Nafhiudin yang
mengisi acara ini.
Kepala Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Abdul Wahab menjadi
salah satu pemateri dalam acara ini mengatakan “Jangan terlalu melihat apapun
dari luarnya karena belum tentu didalamnya sama dengan sisi luarnya saja” tutur
pak Wahab. Jadi Islam juga jangan melihat dari luarnya saja tapi kita harus
mengenal dari dalamnya juga sperti di Indonesia, negeri ini adalah salah satu Negara
yang mempunyai umat Muslim terbesar di dunia tetapi dari segi kualitasnya
sangat jauh dari umat-umat muslim yang ada di Negara lain.
ISIS
merupakan kelompok radikal yang gampang
mengkafirkan Islam dan agama lain, karena adanya penyimpangan dalam memahami
agama yang membuat garis keras dan tidak mau menerima perbedaan. Radikalisme di
Indonesia sangat di haramkan karena tidak sesuai dengan ideologi bangsa
Indonesia yaitu Pancasila. Yang mengandung nilai-nilai ketoleransian dalam beragama
karena dari segi sejarah negri ini bukan hanya umat Muslim yang ikut berjuang
dalam memprtahankan Indonesia. (Asep Rojudin)
0 Comments