Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

Respon FKJ Terhadap Kekerasn anak yang semakin marak

Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak direspon baik oleh Badan Semi Otonom (BSO) Forum Kajian Gender (FKJ) PMII jepara yang bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ dengan membuat agenda Seminar dan pelatihan yang bertema “Lindungi Anak dan Perempuan Untuk Indonesia yang Lebih Baik”. Acaranya sendiri di gelar pada hari sabtu (10/5) di lantai 2 gedung Fakultas Sain dan Teknologi dengan menghadirkan Dra. Sri Utami, MM. (Kabid PP & PA) dan Hindun anisah, MA. sebagai Narasumber. Respon FKJ Terhadap Kekerasn anak yang semakin marak Seminar Dalam pemaparan Pemateri Dra. Sri Utami, MM. (Kabid PP & PA) mengatakan Sejak tahun 2006 hingga saat ini rata-rata terdapat 2 sampai 4 anak mengalami tindak kekerasan setiap hari, Lebih dari seperempat anak perempuan mengalami perkosaan, Jumlah anak yang berkonflik dengan hukum mencapai 4.277 anak, hal ini berarti setiap hari terdapat 11 s.d 12 anak berkonflik dengan hukum (Bareskrim

Intropeksi Organisasi melalui RTAR

Terlihat Ketua Umum PC PMII sedang melakukan sambutan pada RTAR Syariah dan Hukum periode 2013-2014 Rayon Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara mengadakan Rapat Tahunan Anggota Rayon atau yang lebih dikenal dengan RTAR yang ke 12 pada Ahad (11/5) kemarin. Acara yang diselenggarakan di lantai 1 Ruang 1B Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara tersebut di hadiri oleh seluruh Rayon yang ada di lingkungan UNISNU Jepara, Komisariat Sultan Hadlirin, Badan Semi Otonom (BSO) dan pengurus PMII Cabang Jepara. RTAR sendiri di buka oleh Ketua Umum PMII Cabang Jepara, Saifurrohim, S.Kom.I. Namum sebelum membuka beliau menuturkan bahwa NU membutuhkan kader yang loyal, tidak memandang itu di Ansor, PMII ataupun yang lainnya. “NU sebagai Organisasi Islam tidak menyoalkan kadernya akan berproses dimana, namun kalau kita sudah berproses di salah satu organisasi harus mampu memberikan kemapuan terbaik kita untuk memajukan organisasi tersebut.” Tambah Saifur. Dalam pembahasan Rapat tersebut terlih

Belasan Mahasiswa datangi Rektorat

  Terlihat bapak Eko  sedang menerima Mahasiswa yang sedang melakukan Protes terhadap Kinerja Penerima Pendaftaran Mahasiswa yang disinyalir menonjolkan salah satu fakultas di UNISNU. UNISNU - Belasan Mahasiswa dan 3 Presiden BEM Fakultas (Fakultas Syari’ah & Hukum, Dakwah & Ilmu Komunikasi dan Tarbiyah & Ilmu Keguruan) ditemani oleh Presiden BEM Universitas mendatangi Kantor Biro III selasa (13/5) kemarin. Mereka menggugat adanya Indikasi Penerima Mahasiswa Baru yang diduga hanya memberikan pengarahan terhadap Calon Mahasiswa Baru untuk mendaftar di salah satu Fakultas. Kebetulan Kepala Biro III sedang tidak berada ditempat. Namun mereka ditemui oleh Bapak Eko, kemudia belasan Mahasiswa tersebut menyampaikan adanya dugaan indikasi tersebut kepada beliau. Mereka menyatakan bahwa selama ini ada semacam indikasi saat Calon Mahasiswa Baru mendaftar ke UNISNU, ada semacam pengarahan dari Petugas Penerima Mahasiswa Baru ke salah satu Fakultas sehingga menimbulkan

Selamat terpilih sebagai ketua Rayon baru

 Kami Selaku Pengurus LPM Bursa Mengucapkan Selamat Pada Sahabat Muhammad Iklil yang telah menjadi Ketua Rayon Syari’ah dan Hukum dan Selamat Juga buat Sahabat Abdullah NR yang telah terpilih Sebagai Ketua Rayon Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. S emoga nanti dapat menjalankan Kepengurusan Rayon Periode 2014-2015 dengan Penuh Semangat dan tidak kenal lelah dalam memimpin roda organisasi Rayon. Salam Pergerakkan. foto kegiatan rangkaian acrara dapat di lihat di bawah berikut:

Sejarah LPM Bursa

Sejarah LPM Bursa Masa kalatida telah menyelimuti INISNU khususnya Fakultas Hukum Islam (Syari’ah), gerakan dan kegiatan intelektual beraroma ilmiah telah tenggelam dalam samundera mimpi tidur panjang tak terbangunkan. Aktivitas ilmiah mahasiswa hanya dijadikan sebagai syarat untuk menunaikan tugas dosen atau hanya sekedar untuk memperoleh gelar Strata 1. Sungguh kenaifan dan ironi tak terbantahkan, dunia kampus yang seharusnya menjadi laboratorium mahasiswa untuk melakukan riset-riset ilmiah hanya menjadi tempat berlabuh mengisi waktu luang atau hanya untuk sekedar mencari teman. Kerinduan untuk menciptakan kampus sebagai pusat pengembangan intelektual dan kegiatan ilmiah masih menjadi angan. Tanpa gerakan radikal sebagai upaya mewujudkan angan tersebut nampaknya akan sulit terlaksana. Sebuah komunitas kecil yang merasa prihatin dengan kondisi memilukan tersebut, mencoba melakukan sedikit gerakan radikal untuk membangunkan tidur panjang tak bermimpi itu. Seja

Pemanfaatan Fasilitas (kurang) Optimal

Rasa keamanan dan kenyamanan ketika belajar dalam suatu kampus perlu diperhatikan oleh pengelola kampus baik dari segi pembelajaran, fasilitas maupun dari segi keamanan dalam parkir. Ketersediaan fasilitas keamanan di kampus UNISNU dinilai telah cukup baik untuk saat ini. Terutama di gedung hijau, beberapa fasilitas penunjang untuk keamanan sudah tersedia, seperti Closed Circuit Television (CCTV), tabung pemadam kebakaran, selang hydrant serta Pos satpam yang terletak dekat dengan gedung hijau. Meski demikian, M. Saiful Kalim mengatakan bahwa fasilitas seperti CCTV belum mampu digunakan secara maksimal. Beliau mencontohkan ketika motornya disabotase beberapa minggu yang lalu. “Ketika saya pulang dari luar kota saya mendapati motor saya sudah dilem pada kunci motor dan tengki bensin sehingga saya harus membawa motor saya ke bengkel untuk diperbaiki”. Kejadian ini tak pelak membuat beliau sedikit marah, apalagi kemudian beliau juga tidak mendapati adanya rekaman CCTV yang seharusn

Berpakaian (ala) UNISNU

Setelah proses akreditasi berhasil menggabungkan tiga kampus menjadi nama baru yaitu UNISNU, kemudian berlanjut muncul problem baru terkait masalah penyatuan visi-misi, kebijakan, peraturan dan lain-lain yang sebelumnya ketiga kampus itu tentu memiliki kultur yang saling berbeda antara yang satu dengan yang lainya. Dalam masa transisi hal itu memang menjadi rumit karena untuk menyinergikan perbedaan-perbedaan itu segalanya perlu dikaji ulang. Oleh karena itu, maka hal itu menjadi tugas bersama semua elemen kampus tak terkecuali mahasiswa. Sebab adakalanya suatu kebijakan/peraturan layak tetap dipertahankan dan adakalanya harus dihapuskan dan diganti yang baru. Semisal peraturan berbusana santun yang dulu hanya berlaku di INISNU, peraturan ini perlu dikaji ulang. Apakah harus tetap dipertahankan untuk UNISNU atau dihapuskan ? Terkait peraturan berbusana santun, tanpa ada maksud mengunggulkan salah satu dari ketiga kampus sebelum UNISNU. Siapapun yang dahulu pernah maemasuki salah

HMJ DP Adakan Parade Band

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Desain Produk menyelenggarakan Parade Band kemarin (26/4). Kegiatan yang diselenggarakan di Halam Fakultas Sain & Teknologi tersebut merupakan rangkaian dari Dies Natalis UNISNU yang ke 1 dan Pelantikan Pengurus HMJ. “Untuk pelantikan sendiri akan kami laksanakan malam minggu” imbuh Muzakki, Ketua Panitia. Peserta yang mengikuti Parade tersebut adalah dari kategori umum yang sebelumnya di seleksi terlebih dahulu. “Sebelumnya kami telah bekerjasama dengan Studio GMS dalam hal penyeleksian Peserta Parade, dan kami mengambil 7 Peserta terbaik dari proses penyeleksian tersebut untuk tampil mengisi acara Parade Band ini” jelas Muzakki. Muzakki menambahkan adanya sedikit kendala dalam melaksanakan kegiatan tersebut yang sempat menyurutkan semangat dari mahasiswa Jurusan Desain Produk untuk melaksanakan kegiatan ini. “Kami sedikit mengalami kendala dalam hal mencari Sponsor, karna anggaran dari rektorat sampai hari ini (Sabtu red.) belum juga

Dies Natalis, Dakwah adakan Seminar Nasional

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Memasyarakatkan Komunikasi dan Penyiaran Islam Menuju Umat Melek Media dan Media Melek Sosial” di Auditorium UNISNU Jepara Sabtu (26/4) kemarin. Acara ini adalah salah satu rangkaian agenda dalam rangka Dies Natalis ke 1 UNISNU Jepara. Dalam kegiatan tersebut panitia mengundang seluruh jajaran yang ada di Lingkungan Kampus hingga Pelajar se Kabupaten Jepara. Selain merupakan rangkaian Dies Natalis acara tersebut juga rangkaian dari acara FORKOMNAS KPI (Forum Komunikasi Nasional) yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (H. Noor Rochman. B.Ed.MA.) menghimbau bahwa mahasiswa Fakultas Dakwah harus bisa memberikan pemahaman yang baik terhadap masyarakat, karena masyarakat banyak yang salah dalam mengartikan dakwah, pengertian dakwah di konotasikan sangat sempit. “Masyarakat mempunyai pemahaman dakwah hanya orang-orang yang bicara di at

The Power Of Mind

Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna oleh Allah SWT. Kesempurnaaan tersebut dimantapkan Allah dalam firman_Nya.  لقد خلقنا ا لانسا ن فى ا حسن تقويم Dan memang tidak dipungkiri, kesempurnaan manusia tersebut dapat dibuktikan dan dapat dipandang dari berbagai aspek. Aspek fisik yang secara fisiologis dapat direspon dan dinilai serta dirasakan oleh panca indra. Dan juga aspek non fisik yang secara morfologis juga bisa diamati dan direspon oleh kemampuan hati. Terlebih lagi, ada satu keistimewaan yang diberikan Allah pada makhluk yang bernama manusia, yaitu akal. Menurut hemat penulis, akal itulah yang menjadi alasan mengapa Allah memilih manusia sebagai pengelola (kholifah) bumi yang begitu luas. Allah berfirman dalam surat Al Baqoroh ayat 30 :   وإذ قال ربّك للملائكة إنّي جاعل في الأرض خليفة. قالوا اتجعل فيها من يسفد فيها ويسفك الدمأ ونحن نسبّح بحمدك ونقدّس لك. قال إنّي اعلم ما لا تعلمون Dengan akal budinya, manusia dapat mengolah bahan menjadi produk. Meru

Hari Libur, Kampus Adakan Nonton Bareng

Hari Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya merupakan hari libur bagi mereka yang tidak merayakannya. Namun hal ini berebeda di Kampus kita. Pasalnya pada hari itu diadakan acara Nonton Bareng Film Sang Kyai di Gedung Haji komplek UNISNU Jepara. Acara yang diselenggarakan oleh forum warga NU ini bertujuan untuk memotivasi warga Nahdliyin agar mengetahui perjuangan KH. Hasyim Asy’ari, sang pendiri Nahdlatul Ulama. Rencananya, acara ini akan diselenggarakan di beberapa wilayah di kabupaten Jepara seperti di kecamatan Mayong, Bangsri, Mlonggo dan Batealit. Dalam acara tersebut diadakan dua kali pemutaran film yang berdurasi kurang lebih dua jam tersebut. Pemutaran pertama pada pukul 10.00 hingga pukul 12.00, dan pemutaran kedua pada pukul 13.30 hingga pukul 15.30. Hal ini berbeda dengan agenda semula yang dijadwalkan tiga kali pemutaran. Tak hanya mahasiswa, para dosen dan staf kampus pun terlihat mengikuti acara ini hingga selesai. Namun, pemutaran film yang

Musim Hujan dan Percikan Najis

Seiring pergantian musim panas ke musim hujan, masyarakat Indonesia mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi selama musim hujan tiba. Akibat dari musim hujan ini adalah terjadinya genangan-genangan di jalan, di saluran air dan tempat-tempat yang sekiranya dapat menampung sisa air hujan yang turun diberbagai daerah Perlu dipahami bersama bahwa air hujan yang pada hakikatnya suci tercampur dengan air yang belum jelas asal usulnya seperti air comberan yang ada di selokan-selokan depan rumah yang kita tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Demikianlah realita di sekitar kita. Terkait mengenai bercampurnya air hujan dengan air semisal comberan tanpa kita sadari najis menyebar dan bercampur dengan sisa air hujan. Ketika percikan air tersebut sampai pada baju yang kita kenakan, lantas bagaimana kita harus bersikap mengingat kesucian badan dan pakaian adalah syarat mutlaq dalam shalat? Perlu kita pahami bersama bahwa ada beberapa najis yang dimaafkan, karena sulit dihilangkan a

Memahami Keberadaan Sampah Visual

Berbagai jenis sampah mungkin sudah dipahami oleh setiap orang. Namun diluar itu ada sampah yang terdengar asing dan jarang orang memahami akan bentuknya yaitu visual. Padahal segala jenis sampah - apapun bentuknya - merupakan sesuatu yang harus dibersihkan, sebab keberadaanya memang tiada guna bahkan cenderung dianggap sebagai sumber dari berbagai penyakit. Keberadaaan sampah yang bisa didadur ulang mungkin sedikit banyak bisa diambil manfaatnya bagi sebagian orang. Akan tetapi apabila bentuknya tidak bisa didaur ulang, maka keberadaanya pun sudah pasti harus dibersihkan. Sebagai contoh keberadaan sampah visual yang sekarang ini dapat dijumpai di hampir setiap tempat namun tidak tersadari oleh sebagaian besar orang. Oleh karena itu, sepatutnya setiap individu harus tahu bahwa sesungguhnya banyak macam-macam sampah visual. Diantaranya  semisal poster, spanduk, atau iklan yang terpasang pada tempat yang tidak selayaknya. Di sepanjang jalan dan area publik tentunya setiap orang  su

Kongkow Bareng Haul GUS DUR

KOTA-Tahun baru 2010, bisa dibilang sebagai tahun baru paling menyedihkan bagi para pengagum Gus Dur. Sebab di pengujung tahun itu, tepatnya 30 Desember, mantan presiden RI keempat tersebut telah mendahului kita semua menemui sang pencipta. Meninggalnya Gus Dur seolah menjadi kado buruk bagi negeri ini. Maka wajar bila kemeriahan pesta pergantian tahun kala itu tak seindah tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya Kaum Nahdliyin dan ulama yang menangisi kepergiannya, tetapi juga rakyat kecil, kelompok-kelompok minoritas, pemimpin-pemimpin agama, aktivis pejuang rakyat, politisi serta pemimpin dunia ikut menghormati melepas kepergiannya. Bertempat  di gedung NU Jepara , senin lalu (30/12), PC NU Jepara mengadakan haul ke-4 KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) . Acara yang bertajuk “ Kongkow, membincangkan Gus Dur, NU dan Jepara” itu untuk mengingat, mengimajinasikan, meneladani nilai luhur, pemikiran, dan laku perjuangannya. “Acara yang sangat sederhana ini, merupakan wujud kerinduan kami pa

Polemik Fakultas Syari’ah

Tulisan Syari'ah dalam salah satu refrensi buku Membicarakan Fakultas Syari’ah tentunya tidak cukup selesai satu atau dua kali. Terkait mahasiswa dan problema-nya menjadi pembicaraan bagi para pemikir yang kritis akan arti mahasiswa dan hakekatnya. Berubahnya Institut menjadi Universitas banyak sekali perubahan-perubahan, baik yang menguntungkan dan merugikan pihak tertentu. Hal ini tentunya tak luput pula berimbas pada Fakultas Syari’ah dan Hukum baik secara administrasi maupun yang lain. Berbalik dari itu, Fakultas Syari’ah sudah delapan belas kali lebih meluluskan sarjana-sarjana hukum islam. Artinya, Fakultas Syari’ah sudah cukup tua untuk membicarakan kualitas mahasiswa-nya. Fakta yang ada dalam Fakultas Syari’ah dan Hukum (sekarang) masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi. Dimana kekurangan ini menjadi bagian tangung jawab mahasiswa khususnya yang berkecimpung dalam organisasi. Akan tetapi pandangan ini tidak menyudutkan bagi mahasiwa yang berorganisas

Mahasiswa Ikon Perubahan Jepara

Kamis (26/12/2013), BEM Universitas Islam Nad l atul Ulama Jepara menggelar Seminar Pendidikan. Acara tersebut bertajuk "Meningkatkan Kontribusi dan Kompetensi PTAIS dalam Membangun Sumber Daya Manusia" , yang digelar di Ruang Auditorium lantai tiga gedung   hijau. Dengan Narasumber Dr. Fatah Syukur NC. , M.Ag . dan Hisyam Zamroni S.Ag. , MSI. Dalam pemaparan materinya, Drs. Fatah Syukur NC. , M.Ag . lebih banyak menyoroti manajemen kampus yang berdaya saing, “kompetensi dan kontribusi tergantung pada mahasiswa sendiri .” Ujar beliau. Beliau juga memaparkan tema pokok kebijakan pengembangan PTAI meliputi: Pertama , pemerataan dan perluasan akses PTAI. Kedua , peningkatan mutu, relevansi dan daya saing PTAI . Dan k etiga , peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan PTAI.  Sedangkan Hisyam Zamroni S.Ag. , MSI.   m emaparkan bahwa ada tiga hal yang mendasar yang melekat di dalam perguruan tinggi yaitu, pertama , gerakan intelektual, geraka