Misteri-Mu

Malam terus menapak
Bersama keheningan di ujung dahan
Angin makin sayu menyibak rerumputan
Membelai kuncup bunga
Yang menengadah menatap bintang-bintang
Menanti embun penyejuk jiwa
Di labuhan fajar sunyi
Terdengar lamat sepasang jangkrik berbunyi
Di sudut pekarangan sendu akan kehidupan
Siang meradang dihantam terik matahari
Malam kedinginan tanpa dekap rembulan
Aku terpesonakan setiap belai malam
Liuk-liuk temaram cahaya
Bergelayut manja diberanda kerinduan
Maha Besar-Mu Tuhan
Berjuta misterimu dibalik cadar rembulan
Di balik sunyi ilalang
Di balik kabut awan
Di balik tapak kaki tak kuasa menyibak
Bagiku Tuan dipandang mata
Tiada cacat tiada cela
Hanyalah satu cemaskan hati
Tuan tak langgeng pasti kan mati
Sungguh terbaik isi dunia
Hanyalah Tuan satu semata
Tapi, ku cemas akan yang satu
Mati kan mengintai setiap waktu

MOHAMMAD SYAKRON ZADIN
Mahasiswa Semester III Fakultas Syari'ah INISNU Jepara

0 Comments