Acara ini diikuti oleh anggota baru Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF), yakni mahasiswa UNISNU Jepara semester 1 dan semester 3, yang kurang lebih berjumlah 25 orang. Kegiatan ini bertujuan agar nanti ke depannya mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu falak dan mampu menerapkannya dalam berbagai aktivitas keilmuan dan keagamaan, seperti penentuan arah kiblat, waktu salat, dan penentuan awal bulan Hijriyah.
"Kegiatan Diksar kali ini sama seperti pada tahun sebelumnya, bahwa pendidikan dasar ini menjadi langkah awal bagi anggota baru untuk mengenal dasar-dasar ilmu falak dan diharapkan setelah acara Diksar teman-teman bisa mengikuti acara pendidikan lanjutan yang lebih mendalam," ujar Ketua LKIF UNISNU Jepara, dalam sambutannya.
Dalam Diksar Lembaga Kajian Ilmu Falak sendiri ada 2 bentuk materi, yaitu penanggalan kalender dan pengenalan alat peneropongan. Materi penanggalan kalender membahas konsep dasar perhitungan kalender Hijriyah. Dilanjutkan pada materi pengenalan alat peneropongan. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami fungsi alat-alat tersebut, serta bagaimana cara penggunaannya. Peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik dalam menggunakan alat peneropongan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung sehingga peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diterapkan di lapangan.
Dengan berakhirnya Diksar, seluruh peserta diharapkan mampu melanjutkan pembelajaran di tingkat yang lebih tinggi dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sesi foto bersama untuk mengabadikan momen berharga tersebut.
0 Comments