Tahunan-LPM BURS@, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U) mengadakan kegiatan SKMU (Simposium Kepemimpinan Mahasiswa Unisnu). Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB-selesai, SKMU dilakukan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (27-28/11). Bertempat di Gedung Laboratorium Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis lantai 3 dan ditutup di Ruang Seminar Pascasarjana UNISNU.
Tujuan diadakannya kegiatan SKMU itu tidak jauh dari kegiatan LKMM (Latihan Keterampilan Manajerial Mahasiswa) di tahun-tahun sebelumnya. Bedanya LKMM membahas tentang advokasi, birokrasi dan hal tersebut dianggap bukan ranahnya Badan Eksekutif Mahasiswa. Sedangkan dalam kepemimpinan BEM U terbaru LKMM diganti dengan SKMU. Dikemas dengan menekankan pendidikan leadership, peran mahasiswa dan organisasi serta konflik didalamnya.
Menurut ketua panitia saat ditemui pada Minggu (28/11) tujuan BEM U itu bagian pengawalan, dalam arti pengawalan aspirasi-aspirasi mahasiswa bukan badan event mahasiswa "LKMM sebelumnya menekankan pelatihan birokrasi, keuangan. Hal tersebut menunjukkan secara tidak langsung BEM U adalah badan event, sedangkan kabinet kami, kabinet satu arah lebih memfokuskan kepada BEM U dalam arti pengawalan-pengawalan aspirasi mahasiswa contohnya kemarin pengawalan yang kita sudah fiks dan riil bisa dilihat itu biaya tahfidz, tentang kejelasan biaya beasiswa tahfidz tersebut. Adapun acara SKMU ini, kita dari KEMENDAGRI (Kementerian dalam Negeri) BEM U mengajak semua ormawa berpikir dan bekerja, dalam arti berpikir sadar agar memperjuangkan hak-hak mahasiswa yang sebenarnya".
Kegiatan ini mengusung tema “Pendidikan untuk Memimpin, Memimpin untuk Mendidik” yang diharapkan pendidikan untuk memimpin yang diketahui memberikan pendidikan-pendidikan untuk para pemimpin yang nantinya pemimpin itu menularkan untuk anggotanya. "Kita mengundang ketua Organisasi Mahasiswa (ormawa), kita berikan edukasi dan pendidikan itu nanti feedback nya buat para anggotanya demi kemajuan organisasi kedepan. Dan itu merupakan sebuah bukti nantinya meringankan tugas kami dengan bekerja sama dengan ormawa. Ketika kita satu komando mengawal dana dan aspirasi kita dapat support dari teman ormawa. Atau yang tidak ormawa itu bisa satu komando dan jalannya bisa enak ketika kita solid.” Ungkap Lutfi Aditya selaku ketua panitia.
Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ahmad Feri (Presiden ke-3 BEM Unisnu) menyampaikan materi leadership, dan Wahyu Suryono Pratama (koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia) menyampaikan materi keorganisasian. Tujuannya untuk mengubah budaya organisasi organisasi di UNISNU "Organisasi itu setidaknya memiliki kemajuan dengan kita ambilkan pengalaman-pengalaman pemateri dari luar sehingga mendapatkan ilmu yang baru dan bisa memajukan ormawa dan setidaknya merubah culture". terang Lutfi.
Acara SKMU tentunya tidak lepas dari kendala, namun ungkap Lutfi hal tersebut dapat diselesaikan berkat kerjasama antar panitia dan dukungan dari berbagai pihak. "Dari kemarin tidak lepas dari kendala, tapi saya berterima kasih support teman-teman dari Badan Eksekutif Mahasiswa yang bekerja keras sehingga kendala-kendala itu bisa diatasi. Misalnya tempat, dan kurangnya kesadaran peserta," ungkap Lutfi.
"Ada tahapan-tahapan ketika menyampaikan aspirasi ormawa. Yang pertama diterima di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas naik ke Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas,” pungkas Lutfi Aditya. (ENA/LPMBURS@)
0 Comments