Memperlihatkan Piala: Juara 1 lomba debat Nasional yang diselenggarakan Fakultas Syari'ah dan Hukum UNISNU jepara dalam rangka MUSDA FORMASI |
Sejarah benar-benar terukir dikampus UNISNU Jepara pada tanggal 28-30 Oktober 2014, halaman gedung hijau UNISNU Jepara yang biasanya terisi motor dan mobil saling berdesakan merebutkan posisi parkir kini diubah panitia Formasi menjadi sebuah tempat yang nyaman untuk menyaksikan sebuah debat Nasional yang dapat disaksikan secara langsung seluruh mahasiswa UNISNU Jepara. Serta halaman menjadi saksi bisu dari pengabdian Mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum membawa Tropi Juara satu lomba debat Nasional yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum dalam rangkaian acara Musyawarah daerah Jawa Tengan Forum Mahasiswa Syari'ah Se-Indonesia (FORMASI).
Kali ini yang membawa harum nama fakultas Syari'ah dan Hukum dikancah Nasional adalah Azam Muslim dan Iga Kurniawan, mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum semester 5. Tidak ada henti-hentinya mahasiswa mengucapkan selamat dan kebanggan kepada keduanya karena sebelumnya keduanya juga mengharumkan nama UNISNU Jepara setelah membawa pulang Tropi Juara Pertama Debat PORSENI FKPTS 2014 kopertais WILAYAH X JAWA TENGAH di UMP Purwokerto.
Kali ini tim redaksi Radar Syari'ah mendapatkan sedikin bocoran dari Iga Kurniawan mengenai Perasannya ketika menjuarai debat nasional. “kalau perasaan ya jelas senang sekali. dapet juara satu kan sebuah prestasi. apalagi lomba tersebut kan berskala nasional, ya meskipun pesertanya cuma 6 perguruan tinggi” tutur Iga Kurniawan yang sering dipanggil dengan Sumitro.
Tropi Juara Debat dapat diraih setelah difinal Tim debat UNISNU memaksa Tim Debat IAIN STS Jambi membawa juara runner Up. Walaupun persiapan yang dilakukan oleh tim debat UNISNU hanya persiapan teknis tidak begitu Instens seperti yang dituturkan oleh iga Kurniawan “persiapan teknis tidak terlalu intens. paling cuma baca buku dikit-dikit. itu pun cuma buku buat satu materi. untuk materi yang lain gak ada persiapan.persiapan paling banyak ya persiapan spiritual. minta doa sama orang tua. itu yang paling berpengaruh.”
Debat mahasiswa kali ini sangat luar biasa karena dari lawan-lawan yang dihadapi Tim debat UNISNU mempunyai kemampuan yang mumpuni, sehingga beberapa kali Tim debat UNISNU kelihatan sedikit canggung “lawan-lawan kemarin luar biasa. mereka punya kapasitas, punya kualitas semua. terlebih 2 lawan terahir, yakni pas semifinal dan final. di semifinal kemarin lawan gontor yang sudah terkenal se-Indonesia. IAIN Jambi juga hebat. baru kali ini rasanya debat agak gemeter.”
Kali ini Mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum benar-benar menunjukan kehebatannya dalam berdebat dalam lingkungan Nasional, perjuangan tersebut patut diberi apresiasi oleh jajaran Rektorat UNISNU baik itu penghargaan secara langsung atau tidak. Sehingga apabila nanti ada perlombaan lagi dapat memotivasi mahasiswa dalam berlomba serta akan menumbuhkan semangat mahasiswa lain unttuk mengikuti jejak-jejak untuk membanggakan UNISNU Jepara.(RS/Muwasaun)
0 Comments