Meningkatkan Ekonomi Mandiri, KKN Kelompok 59 Adakan Pelatihan Hidroponik

 






Troso-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unisnu Jepara kelompok 59 mengadakan pelatihan  menanam dengan media hidroponik di kawasan wisata Lembah Alam Troso pada (13//9). Pelatihan tersebut merupakan salah satu program kerja dari kelompok KKN 59 yang bertujuan membantu mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat sekitar. Kegiatan ini menggandeng pihak pengelola Lembah Alam yang memang sudah mempunyai program  hidroponik. Selain itu juga melibatkan Komunitas Peduli  Amal dan Sosial (KOMPAS) UNISNU serta karang  taruna Desa Troso. Bapak Musyafa’ selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 59 mengaku bangga  dan sangat mengapresiasi program kerja dari kelompok 59, “dengan adanya program pelatihan hidroponik maka akan turut membantu mempercepat pemulihan ekonomi masa pandemi. masyarakat dapat menanam sayuran sendiri dan memanennya untuk dijual” ujar beliau dalam acara pembukaan kegiatan pelatihan hidroponik. 

Pelatihan yang dimulai dari pukul 09.00-12.00 ini mendatangkan Kepala bidang pengembangan tanaman Lembah Alam Troso yakni  Asrifudin. Beliau memaparkan mengenai pengertian hidroponik, media tanam, serta bagaimana merawat tanaman hidroponik. Rangkaian acara dilanjutkan dengan praktik menanam bibit kangkung serta celosia dengan media wick. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari masing-masing lima orang dan diberikan masing-masing 3 buah media tanam. Media tersebut memanfaatkan botol bekas yang kemudian dipotong   menjadi dua bagian. Bagian pertama sebagai wadah air bernutrisi serta wadah yang kedua sebagai tempat benih ditanam. Untuk mengalirkan air  ke benih menggunakan perantara kain flanel yang difungsikan sebagai perantara proses kapilaritas. Media tanam yang digunakan pun bukan tanah melainkan arum sekam dan coco bit. Selain menggunakan teknik wick peserta juga diajarkan teknik  Nutrient Film Technique (NFT) yang merupakan sistem yang memanfaatkan sirkulasi air yang dangkal serta nutrien. 

Peserta tampak antusias mengikuti pelatihan hidroponik tersebut.

"respon kami sangat positif tentunya dengan adanya kegiatan pelatihan hidroponik ini. Dengan menanam sayuran sendiri maka masyarakat juga bisa hidup lebih sehat dan higienis. Kami harap semoga tidak hanya dilakukan sekali tetapi bisa secara berkala" ucap Taksinul Khuluq selaku pihak karang taruna desa Troso. 

Di sesi terakhir acara, peserta diajak berkeliling ke green house untuk melihat berbagai macam sayuran yang dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik. Dan terakhir peserta diberi satu pot sayur kangkung hidroponik sebagai oleh-oleh. (ILN/LPM Burs@)


0 Comments