Kuliah Perdana Bareng Gubernur Jateng

UNISNU Kuliah Perdana Bareng Gubernur Jateng LPM BURSA

UNISNU- (21/9) pukul 15.00 bapak Ganjar Pranowo dan rombongan sampai di gedung haji UNISNU Jepara. Rombongan yang terdiri dari pasukan pengawal, polisi dan satpol PP ini datang sejenak setelah adzan Ashar berkumandang. Kemarin bapak gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo datang ke UNISNU Jepara dalam rangka mengisi kuliah perdana bagi mahasiswa baru di UNISNU Jepara. Kuliah perdana kali ini diikuti seluruh mahasiswa baru dan juga dosen serta karyawan UNISNU Jepara. Selain itu juga, ada beberapa perwakilan dari BEM Fakultas UNISNU Jepara.

Acara yang sudah dimulai sejak pukul 12.00 itu berjalan dengan lancar meski ada sedikit keterlambatan. Sebelum acara dimulai para peserta disajikan dengan penampilan akustik dari USB yang menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur para peserta. Acara kulaih perdana ini diisi dengan sambutan dari Rektor UNISNU Jepara yaitu bapak Sa’dullah As-Sa’idi dan ketua Yaptinu Jepara yaitu bapak Ali Irfan.

Sedangkan bapak Ganjar Pranowo yang sudah ditunggu-tunggu kedatangannya menyampaikan ceramah dengan luwes dan humoris sehingga para mahasiswa dan dosen begitu bersemangat mengikuti ceramahnya. Kuliah perdana yang mengusung tema “optimalisasi peran pemprov dalam pengembangan pendidikan tinggi di Jawa Tengah”. Tema ini tentu sangat sesuai dengan jabatan bapak Ganjar saat ini yaitu sebagai gubernur Jawa Tengah. Karena menurut bapak Ali Irfan, beliau sudah sering mengundang bapak Ganjar namun baru kali ini, hal ini bisa terealisasikan.

Dalam sambutannya bapak Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa di dalam era modern serba digital kita harus bisa menembus ruang-ruang yang sebelumnya tidak bisa dicapai. Sebagai mahasiswa dituntut untuk selalu berpikir kritis, akademis dan analitis. Karena dengan ilmu pengetahuanlah kita bisa menjadi bijaksana. Sebagai mahasiswa juga harus bisa berpikir inovatif dan kreatif sesuai keahlian masing-masing. Beliau menmabahkan bahwa pengetahuan mahasiswa itu harusnya dapat dijadikan untuk menyelesaikan permasalahn bangsa saat ini. mengingat di negara Indonesia ini, banyak menghadapi permasalahan di setiap lini kehidupan.

Untuk itu beliau berpesan agar para mahasiswa itu bisa terus belajar dan berorganisasi karena belajar merupakan kewajiban mahasiswa dan berorganisasi merupakan cara untuk berproses. Menurut beliau dengan berorganisasi kita bisa belajar tentang kepemipinan. Kadang kita yang menjadi pemimpin dan terkadang kita yang harus dipimpin. Ini tentu tidak diajarkan dalam akademis dan hanya bisa didapatkan dari berorganisasi. Beliau juga berpesan bahwa dengan belajar kita bisa memiliki keyakinan yang kuat dan tidak labil. Kita juga bisa konsisten dengan apa yang kita lakukan.

Sebelum acara selesai bapak Ganjar memberi kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk bertanya. Beberapa mahasiswa pun antusias sekali dan berebut untuk bisa maju dan berdiri di samping bapak Ganjar Pranowo. Para mahasiswa yang bertanya itu pun mendapat hadiah sebiah buku dar bapak Ganjar Pranowo. sebelum bapak Ganjar meninggalkan ruangan, perwakilan dari UNISNU yang diwakili oleh Rektor UNISNU dan ketua YAPTINU serta beberapa dosen lainnya memberikan kenang-kenangan berupa ukiran kepada bapak Ganjar Pranowo. penyerahan kenang-kenangan itu disambut meriah dan tepuk tangan dari para peserta yang hadir.

0 Comments