Debat Kandidat Pimpinan Cabang PMII Jepara Tanpa Hambatan

Debat Kandidat Pimpinan Cabang PMII Jepara Tanpa Hambatan

para calon kandidat pimpinan cabang PMII jepara sedang bersiap untuk menyiapkan visi dan misinya.

 

UNISNU – (18/9), bertempat di halaman gedung hijau UNISNU jepara, kegiatan debat kandidat Pimpinan Cabang PMII jepara dilakukan. Kegiatan debat ini merupakan serangkaian kegiatan unntuk memilih ketua cabang PMII Jepara tahun 2016/17. Kegiatan ini dihadiri oleh para kader PMII dari lima rayon yang ada di UNISNU. Kegitan ini dilakukan untuk mensosialisasikan para calon kandidat yang akan mencalonkan diri menjadi Pimpinan Cabang PMII Jepara. 

Para kandidat tersebut terdiri dari 7 kandidat, lima dari masing-masing rayon dan yang dua merupakan rekomendasi dari komisariat PMII. Lima yang dari rayon yaitu Abdullah Nur Rohim dari rayon Tarbiyah, Samsul Ma’arif dari rayon Dakwah, Dofri Sofwatul Anam dari  rayon Syariah, Agus Edi Luthfi dari rayon R.A Kartini dan Irham Sobri dari rayon Ratu Shima. Kemudian rekomendasi dari komisariat yaitu Muhammad Nur Ihsan dan Ahmad Sunani Miftachur Rohman. Sebelum debat dilakukan para kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan  visi dan misinya. 

Masing-masing kandidat memiliki visi dan misi yang berbeda namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin membawa PMII cabang Jepara menjadi lebih baik lagi. Seperti  Agus Edi Luthfi yang memiliki visi misi menciptakan gerakan diskusi di maisng-masing rayon yang ideologis. Sedangkan dari Samsul Ma’arif memiliki visi misi mewujudkan kader PMII yang kritis, agamis dan ideologis berdasarkan nilai-nilai ASWAJA. Dari Dofri Shofwatul Anam memiliki visi misi ingin memperkuat gerakan di tingkat bawah dan memperkuat basis ideologi. Sdangkan kandidat lainnya juga memiliki visi misinya sendiri yang intinya ingin membawa PMII cabang Jepara menjadi lebih baik dan maju. 

Setelah menyampaikan visi dan misinya, para kader yang hadir diberi kesempatran untuk bertanya kepada maisng-maisng kandidat. Karena waktu yang terbatas maka, moderator hanya memberikan kesempatan kepada tiga orang penanya. Mereka menanyakan tentang masalah yang berbeda. Seperti dari asep yang menanyakan tentang masalah kapasitas yang harus dimiliki oleh para kader PMII. Sedangkan Rani bertanya tentang komunikasi dan peran dari komisariat untuk BSO. Kemudian dari Khotib menanyakan mengenai kader yaang sedikit dari fakultas Dakwah karena jumlah mahasiswanya yang sedikit. Sehingga dia berharap dari kamisariat ada perhatian khusus. 

Masing-masing kandidat memberi jawaban dari ketiga pertanyaaan tersebut. Mereka memberikan jawaban yang berbeda mengenai pertanyaan yang diajukan itu. Jawaban mereka tentu menunjukkan visi dan misi yang akan mereka bawa.

0 Comments