Skip to main content

Mengenal Lebih Dalam Sosok R.A. Kartini

Mengenal Lebih Dalam Sosok R.A. Kartini
Bpk. Hadi Memaparkan sejarah R.A. Kartini yang sangat menginspirasikan kaum muda terutama wanita, Selasa (9/2).
Jepara, Selasa (9/2). Forum Kajian Jender (FKJ) PMII UNISNU Jepara menglaksanakan diskusi mengenai sejarah kota Jepara dan sosok R.A Kartini yang bertempat di base camp Komisariat Sultan Hadlirin PMII Jepara. Pada kesempatan ini pembahasan tentang sosok Kartini ditutori oleh Bapak Hadi (kepala bagian Humas PEMDA Jepara), dan diikuti oleh kader - kader PMII Jepara dan juga Mahasiswa Unisnu Jepara. Diskusi ini mengusung tema “Mengenal Kartini Lebih Dalam”.

Bapak Hadi menuturkan bahwa,beliau sangat bangga dengan perjuangan seorang R.A.Kartini. “sosok R.A Kartini merupakan pejuang peradaban yang mempunyai emansipasi yang besar. Perempuan yang tegas, terampil, tangguh dan mandiri, yang tidak bergantung pada orang lain. R.A Kartini juga berperan penting dalam mengenalkan seni Ukir Jepara, dan mengangkat perekonomian masyarakat Jepara” imbuhnya.

Sejarah Singkat R.A Kartini


R.A Kartini lahir dari keluarga Priyayi. Ayahnya seorang Bupati Jepara, Raden Ario Sosroningrat. Ibunya bernama M.A Ngasirah. Istri pertama dari Sosroningrat, ibu dari R.A Kartini bukanlah dari kaum bangsawan. Sedangkan pada masa itu, pihak kolonial Belanda mewajibkan siapapun yang menjadi bupati harus memiliki bangsawan sebagai istrinya. Karena Ngasirah bukan seorang bangsawan, Sosroningrat kemudian menikah lagi dengan R.A Moerjam, keturunan dari raja Madura.

Dan saat itulah posisi Ngasirah sebagai istri pertama yg dinikahi Sosroningrat, berpindah menjadi istri ke-dua, karena istri pertama harus keturunan dari bangsawan, yaitu R.A Moerjam. Karena Ngasirah istri pertama yang dinikahi Sostroningrat, ibu dari R.A Kartini bukan kaum bangsawan,Ngasirah ditempatkan di rumah bagian belakang dari rumah istrinya R.A Moerjam. Yang biasanya rumah bagian belakang adalah rumah bagian pembantu.

Saat R.A Kartini melihat ibunya diperlakukan seperti itu, saat itulah Kartini melihat Neraka di jarak dekat. Dan saat itulah Kartini ingin memerdekakan, membela dan memberikan keadilan bagi wanita. Dan saat itulah emansipasi wanita diakui. Dan Setelah R.A Kartini meninggalpun perjuangannya masih dikenang dengan terbitnya buku R.A Kartini yang berjudul “HABIS GELAP TERBITLAH TERANG” yang menceritakan kehidupan R.A Kartini dan merekontruksi ulang kehidupan R.A Kartini. Surat yang ditulis R.A Kartini tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh J.H.Abendanon. Dan diterbitkan pada tahun 1911. Itulah pemaparan singkat dari Bapak Hadi mengenai sosok R.A Kartini. (RS/Septika Nanda M.)

Comments

Popular posts from this blog

Tips Cara Mengatasi Error 5200 Printer Canon

Pada kesempatan kali ini saya akan share sedikit pengalaman saya tentang Printer Canon IP2770 , Banyak yang bertanya pada saya bagaimana sih cara mengatasi masalah Printer Canon Error 5200. Printer Canon pada masalah ini membutuhkan Reset Printer. Sebenarnya produsen Printer Canon sudah mengikutsertakan petunjuk penggunaan manual atau Helpdesknya. Disana menyatakan jika tinta sudah habis, maka Cartridge harus diganti dengan yang baru. Karena untuk menjaga kualitas hasil Print Out. Namun hampir semua orang dengan alasan ekonomis lebih memilih menyuntikan tinta ke Cartridge dari pada membeli Cartridge baru sesuai dengan petunjuk produsen Printer Canon, mengingat harganya tidak bisa dibilang murah. Tindakan suntik tinta biasanya berakibat printer menjadi Error, salah satunya adalah Error 5200. Error 5200 ini diakibatkan oleh perbedaan Inisialisasi Cartridge yang terpasang sebelum dilepas dari tempat Cartridge Printer Canon dan setelah dipasang kembali, hal ini membuat Printer t

Tradisi Begalan Banyumas

Salah satu Prosei Begalan Banyumas Jawa Tengah salah satu provinsi yang kaya budaya daerah. Diantaranya daerah Banyumas, dimana masyarakatnya mempunyai tradisi unik saat hari pernikahan. Dari tradisi yang ada, tradisi budaya di Banyumas meliputi, Begalan, Mitoni, Ngruwat, Tumpengan dan lain sebagainya. Salah satu budaya yang ada di Banyumas yaitu tradisi Begalan . Begalan meruapakan budaya adat warisan leluhur yang sampai sekarang masih dilaksanakan oleh masyarakat Banyumas. Begalan ini dilakukan pada acara pernikahan terutama pada pernikahan calon pengantin lelaki yang dalam silsilah keluarga menjadi anak sulung atau anak bungsu.  Di daerah Banyumas, tradisi Begalan ini menjadi bagian yang terpenting dalam prosesi pernikahan adat. Begitu kuatnya kepercayaan masyarakat Banyumas terhadap tradisi ini, seringkali pernikahan adat itu dinilai belum lengkap jika tradisi Begalan belum terlaksana. Tradisi Begalan Banyumas Didalam seni tradisi Begalan ada nuansa yang terkandung d

Lirik Lagu MARS UNISNU Jepara

Lagu Mars UNISNU Jepara Bertabur bintang berderap dengan tegap,  Itulah harapan UNISNU Jepara Tak hanya mimpi tapi upaya nyata Ttuk Indonesia jaya sejahtera... Menempa baja persada Nusantara Cendekiawan beriman dan bertakwa Menjadi pejuang berakhlak mulia Bagi nusa bangsa dan agama... Berderap majulah langkah ksatria Bersama membangun walaupun Bhineka Bersatu padu untuk menuntut ilmu Amalkan Tri Dharma di UNISNU kita... Wahai generasi muda Indonesia Siaplah menghadapi tantangan jaman Badai dan gelombang menempa diri Majulah UNISNU Jepara...  Lirik Lagu MARS UNISNU Jepara