Tahunan-LPM Burs@, Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara melaksanakan kegiatan peneropongan hari tanpa bayangan di lapangan utama UNISNU Jepara pada Jum'at (11/10).
Kegiatan ini dipimpin oleh Bapak Hudi selaku dosen mata kuliah Ilmu Falak. Peneropongan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Hukum Keluarga Islam semester 3.
"Prosesnya pada hari ini memang matahari melintasi garis lintang daerah sini, kalo daerah sini garis lintangnya 6 selatan pada saat ini juga matahari melintasi pada garis itu, kadang matahari miring ke selatan dan kadang matahari miring ke utara. pada saat ini mulai tanggal 8 kemarin sampai 14 itu di sekitar Pulau Jawa semua terlintasi kemiringannya sekitar 6 derajat sampai 8 derajat garis lintang pulau Jawa itu kan 6-8. Semua daerah memang semua mengalami hari tanpa bayangan kecuali daerah-daerah subtropis karena tidak pernah dilintasi matahari apalagi daerah kutub fenomena hari tanpa bayangan itu terjadi setiap 1 tahun 2 kali untuk Pulau Jawa terjadi saat Oktober dan April tepatnya pada tanggal 5 sampai tanggal 11 dengan adanya tanggal ini sudah bisa dipastikan terjadinya hari tanpa bayangan akan tetapi posisi matahari berada tepat di atas, seandainya melihat dengan teropong maka posisi teropong menuju atas" Ucap Hudi Selaku Dosen Ilmu Falak.
"Gerak rotasi bumi yang kadang miring terlihat mataharinya itu bergeser kalau diamati dari bumi dan untuk aplikasi yang digunakan hanya melihat kemiringan matahari kalau kemiringan sesuai dengan garis lintangnya berarti tidak ada bayangan pada hari itu" Ucap Titik Nur Aini selaku mahasiswi Hukum Keluarga Islam.
Peralatan yang digunakan dalam kegiatan peneropongan yaitu menggunakan keramik kemudian di atas keramik tersebut diletakkan spidol yang menghadap ke atas dengan alat ini maka akan mendapatkan hasil yang lebih detail dan juga menggunakan teropong untuk mengecek Apakah letak matahari sudah tepat berada di atas atau belum. (W/T/V)-Lpm Burs@
0 Comments