![]() |
Hary Tanoe memberikan motivasi sekaligus menyampaikan materi tips menjadi wirausaha yang sukses Pada Kuliah Umum UNISNU Jepara di Gedung MWC NU Jepara. Rabu (21/2) |
Jepara-
Rabu (21/12) Hary Tanoesudibjo atau yang sering dikenal dengan Hary
Tanoe hadir di kampus UNISNU dalam rangka memberikan kuliah umum kepada
para mahasiswa UNISNU Jepara. Kedatangan beliau disambut antusias dari
para mahasiswa dan para peserta yang hadir di gedung MWC NU Tahunan
Jepara. Kuliah umum dengan tema “Kewirausahaan dan pembangunan ekonomi
Indonesia” ini dimulai sejak pukul 11.00 hingga puku 14.00.
“Sebagai
tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, hal ini merupakan suatu
kebanggaan bagi UNISNU karena dihadiri oleh sosok yang berpengaruh
seperti Hary Tanoe” tutur rektor UNISNU bapak Sa’dullah As-Sa’idi.
Beliau juga berharap bapak Hary Tanoe bisa berbagi ilmu dan pengalaman
kepada para mahasiswa UNISNU. Karena UNISNU merupakan pionir di Jepara
dan juga sebagai satu-satunya universitas yang ada di Jepara. Sehingga
diharapkan UNISNU ini mampu berperan dalam mengembangkan masyarakat.
Sedangkan ketua Yaptinu menyatakan bahwa Hary Tanoe merupakan sosok yang
masih muda namun sudah berhasil dalam hal perekonomian. “Sebagai orang
yang menganut Aswaja tentu kita harus menerapkan nilai-nilai Aswaja
dalam kehidupan sehari-hari. Nilai tersebut diantaranya yaitu toleransi
dan mengambil jalan tengah” tambahnya. Itulah alasan kenapa UNISNU
mengundang bapak Hary Tanoe untuk mengisi kuliah umum di UNISNU.
Beliau
menceritakan tentang sejarah perekonomian Indonesia, karena sebagai
seorang enterpreneur harus bisa membaca perekonomian yang ada. Untuk
itulah beliau memberikan sedikit gambaran perekonomian di Indonesia.
Dulu Indonesia pernah menjadi macan asia karena menjadi negara industri
yang produktif, namun hal itu tidak diimbangi dengan peningkatan
pendidikan sehingga Indonesia akhirnya terlena dan tertinggal jauh
dengan negara-negara tetangga. Bahkan generasi Indonesia menjadi
generasi yang konsumtif.
Untuk
itulah dibutuhkan generasi enterpreneur agar dapat tercipta lapangan
kerja bagi masyarakat luas. Beliau juga menyinggung tentang penerapan
bebas yang sudah berlaku di Indonesia. Menurut beliau Indonesia belum
siap untuk merealisasikan pasar bebas karena warganya belum bisa
bersaing dengan orang asing. Selain itu juga kesenjangan ekonomi masih
tinggi sehingga perekonomian belum kuat.
Negara
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam mulai dari
tambang, minyak, kelapa sawit, gas alam dan sebagainya. Namun
kemakmuran rakyat masih belum tercapai. Mengapa hal ini bisa terjadi?
“Hal ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi terkonsentrasi di kota-kota
besar, jumlahnya mencapai 90%. Sedangkan daerah-daerah lain tidak
memberikan kontribusi apa pun” tuturnya dalam kuliah umum. Kesenjangan
ekonomi yang begitu besar itulah yang menyebabkan Indoensia masih terus
berkembang. Karena pertumbuhan ekonomi hanya terkonsentrasi di kota-kota
besar.
Untuk
membangun Indonesia ke depan harus juga membangun daerah yaitu dengan
cara membangun masyarakat. Karena jika daerahnya maju maka akan
menguatkan pilar-pilar bangsa Indonesia. Namun mencapai semua itu memang
tidak mudah, dibutuhkan 2% dari jumlah penduduk yang menjadi
enterpreneur atau pengusaha. Sedangkan di Indonesia masih sangat sedikit
yang bergerak di bidang usaha.
Sebelum
menutup kuliah umum tersebut, beliau memberikan pesan kepada para
mahasiswa. “Hidup itu harus diperjuangkan dan jangan pernah menyerah
sebelum tujuan kita tercapai” tutur beliau sebelum akhirnya menutup
kuliah umum tersebut. Sebelum meninggalkan tempat tersebut,beliau juga
memberikan beasiswa kepada dua puluh mahasiswa UNISNU yang terpilih.
Beasiswa tersebut merupakan bantuan kepada para mahasiswa dan wujud
bantuan dari MNC Group. RS/Sri Pujiati
0 Comments