para perwakilan dari UKM, UKK, dan HMP sedang menengarkan penjelasan dari presiden BEM Universitas di ruang Pasca Sarjana, Senin (7/11). |
UNISNU- Senin (7/11) para ketua organisasi yang ada di UNISNU berkumpul untuk mengikuti sosialisasi anggaran danadministrasi organisasi mahasiswa. Organisasi ini terdiri dari UKM, BEM Fakultas, UKK, HMP. Sosialisasi ini juga dihadiri oleh presiden BEM Ahmad Ferry dan wakil presiden Rani, ketua DPM Muwasaun Ni’am dan Mendagri Abdullah Nur Rohim. Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh presiden BEM UNISNU itu berlangsung di ruang pasca sarjana lantai satu gedung hijau dan dimulai pukul 13.30.
Presiden BEM menyatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan informasi mengenai dana yang diterima oleh UKM, BEM, UKK maupun HMP. Sehingga nanti mereka bisa tahu mengenai dana organisasi mereka. Presiden BEM juga menjelaskan tentang tatacara peraturan pengambilan anggaran ke biro 3 serta apa saja yang diperlukan untuk mengambil anggaran tersebut. Dia mengimbau kepada para ketua organisasi mahasiswa untuk bisa membuat Laporan Pertanggungjawaban yang rapi dan sesuai dengan pengeluaran yang ada karena hal ini sangat diperlukan di bagian keuangan rektorat.
Sedangkan dari DPM sendiri memberikan menjelaskan mengenai pemberian anggaran kepada organisasi mahasiswa. Dia menyatakan jika anggaran yang diberikan kepada organisasi mahasiswa ini ditentukan dari kegiatan organisasi tersebut. Jika organisasi tersebut bisa memberikan kinerja yang bagus maka anggarannya pun tidak akan dikurangi. Untuk tahun ini ada dua organ yang anggarannya dikurangi karena dianggap kurang dalam hal kegiatan . yaitu dari LPM Ide@ dan UKK LPPH.
Selain sosialisasi mengenai anggaran dan administrasi presiden BEM juga mengimbau kepada mahasiswa supaya nanti bisa berkoordiansi dengan presidan dan DPM yang baru. Dia juga menambahkan agar ketua UKM, UKK, BEM maupun BEM bisa saling berkoordinasi dan menajlin komunikasi agar tidak terjadi misskomunikasi seperti tahun lalu. Di mana hanya ada beberapa organisasi yang datang saat pelantikan maupun acara lainnya. Hal ini menunjukkan kurangnya komunikasi antar organ di kampus. (R/S Sri Pujiati)
0 Comments