Skip to main content

JUNJUNG SIKAP TOLERANSI, KKN BESITO 1 UNISNU JEPARA GELAR SEMINAR MODERASI BERAGAMA

 



Kudus, LPM BURS@ - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Besito 1 Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara gelar Seminar Moderasi Beragama dengan tema "Mewujudkan Generasi Milenial yang Moderat dalam Dinamika Multikultural" yang bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said (RUS) Kudus pada Sabtu (04/02).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasi PAI Kemenag Kudus H. Agus Siswanto, Mayadina Rohmi Musfiroh selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara, Fariduddin selaku Kepala Sekolah SMK RUS Kudus, Mahasiswa KKN Kelompok Besito 1 Unisnu Jepara, serta dimeriahkan oleh siswa-siswi kelas 12 SMK RUS Kudus.


Seminar Moderasi Beragama ini merupakan salah satu Program Kerja KKN Kelompok Besito 1 Unisnu Jepara. "Moderasi beragama ini sangat diperlukan sebagai solusi untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun serta seimbang baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, bernegara maupun kehidupan beragama" ungkap Putri Rohmawati, selaku Ketua Panitia dalam kegiatan ini. 


Dalam sambutannya, Fariduddin selaku Kepala Sekolah SMK RUS Kudus mengungkapkan bahwa "Kegiatan KKN ini merupakan suatu bentuk implementasi ilmu dari kampus untuk masyarakat yang nantinya akan dirasakan oleh masyarakat".


Diantara manfaat dari KKN ini yaitu pertama, agar terlatih untuk berkomunikasi. Kedua, latihan untuk berkolaborasi atau kerjasama. Ketiga, critical thingking atau berfikir kritis. Keempat, kreatifitas berinovasi membuat Program Kerja baru.


Kegiatan seminar ini terdapat 2 sesi, sesi  pertama dinarasumberi oleh H. Agus Siswanto, selaku Kasi PAI Kemenag Kudus tentang Penguatan Moderasi pada Pendidikan agama. Moderasi beragama menjadi salah satu program yang diprioritaskan pemerintah untuk membangun kehidupan beragama yang harmonis dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. 


Nilai-nilai penting yang dapat diambil dan diterapkan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari diantaranya pertengahan (tawasuth), tegak lurus (i'tidal), toleransi (tasamuh), musyawarah (syura), reformasi (ishlah), kepeloporan (qudwah), cinta tanah air (muwathanah), anti kekerasan (al-la'unf) dan ramah budaya (i'tiraf al-'urf).


Selanjutnya sesi ke dua dinarasumberi oleh Ibu Dekan Fakultas Syariah dan Hukum yaitu Mayadina Rohmi Musfiroh, mengenai Sketsa Kehidupan Keberagaman Indonesia. Poin penting yang dapat diambil dari materi tersebut terdapat 4 prinsip utama dalam moderasi beragama diantaranya memiliki komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi atau saling menghormati tanpa memaksakan dan juga penghargaan terhadap tradisi.


"Saya senang sekali dapat mengikuti Seminar Moderasi Beragama ini, saya tidak hanya mendapatkan ilmu tetapi juga mendapatkan relasi dan doorprize" ungkap Nafa, salah satu siswi SMK RUS Kudus.


(FFN/LPM BURS@)

Comments

Popular posts from this blog

Tips Cara Mengatasi Error 5200 Printer Canon

Pada kesempatan kali ini saya akan share sedikit pengalaman saya tentang Printer Canon IP2770 , Banyak yang bertanya pada saya bagaimana sih cara mengatasi masalah Printer Canon Error 5200. Printer Canon pada masalah ini membutuhkan Reset Printer. Sebenarnya produsen Printer Canon sudah mengikutsertakan petunjuk penggunaan manual atau Helpdesknya. Disana menyatakan jika tinta sudah habis, maka Cartridge harus diganti dengan yang baru. Karena untuk menjaga kualitas hasil Print Out. Namun hampir semua orang dengan alasan ekonomis lebih memilih menyuntikan tinta ke Cartridge dari pada membeli Cartridge baru sesuai dengan petunjuk produsen Printer Canon, mengingat harganya tidak bisa dibilang murah. Tindakan suntik tinta biasanya berakibat printer menjadi Error, salah satunya adalah Error 5200. Error 5200 ini diakibatkan oleh perbedaan Inisialisasi Cartridge yang terpasang sebelum dilepas dari tempat Cartridge Printer Canon dan setelah dipasang kembali, hal ini membuat Printer t

Tradisi Begalan Banyumas

Salah satu Prosei Begalan Banyumas Jawa Tengah salah satu provinsi yang kaya budaya daerah. Diantaranya daerah Banyumas, dimana masyarakatnya mempunyai tradisi unik saat hari pernikahan. Dari tradisi yang ada, tradisi budaya di Banyumas meliputi, Begalan, Mitoni, Ngruwat, Tumpengan dan lain sebagainya. Salah satu budaya yang ada di Banyumas yaitu tradisi Begalan . Begalan meruapakan budaya adat warisan leluhur yang sampai sekarang masih dilaksanakan oleh masyarakat Banyumas. Begalan ini dilakukan pada acara pernikahan terutama pada pernikahan calon pengantin lelaki yang dalam silsilah keluarga menjadi anak sulung atau anak bungsu.  Di daerah Banyumas, tradisi Begalan ini menjadi bagian yang terpenting dalam prosesi pernikahan adat. Begitu kuatnya kepercayaan masyarakat Banyumas terhadap tradisi ini, seringkali pernikahan adat itu dinilai belum lengkap jika tradisi Begalan belum terlaksana. Tradisi Begalan Banyumas Didalam seni tradisi Begalan ada nuansa yang terkandung d

Lirik Lagu MARS UNISNU Jepara

Lagu Mars UNISNU Jepara Bertabur bintang berderap dengan tegap,  Itulah harapan UNISNU Jepara Tak hanya mimpi tapi upaya nyata Ttuk Indonesia jaya sejahtera... Menempa baja persada Nusantara Cendekiawan beriman dan bertakwa Menjadi pejuang berakhlak mulia Bagi nusa bangsa dan agama... Berderap majulah langkah ksatria Bersama membangun walaupun Bhineka Bersatu padu untuk menuntut ilmu Amalkan Tri Dharma di UNISNU kita... Wahai generasi muda Indonesia Siaplah menghadapi tantangan jaman Badai dan gelombang menempa diri Majulah UNISNU Jepara...  Lirik Lagu MARS UNISNU Jepara