WISUDA DRIVE THRU KEDUA DI UNISNU

 

                                                                                Sari/LPM Burs@

Mobil wisudawan menunggu giliran melakukan prosesi wisuda. kamis, 29 Juli 2021  

TAHUNAN-LPM BURS@, Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara kembali melangsungkan wisuda drive thru untuk angkatan ke-16 pada Rabu dan Kamis, 28-29 Juli 2021 di gedung haji komplek UNISNU Jepara.

Wisuda drive thru ini telah dilakukan untuk kedua kalinya di UNISNU selama pandemi covid 19. Meskipun wisuda ke-16 ini harus dilakukan secara drive thru tidak pula mengurangi antusiasme para wisudawan. Hal ini dipaparkan langsung oleh Dian salah satu wisudawan yang mengikuti wisuda secara drive thru ini “Bahagia karena bisa nyelesein studi tepat waktu, tetap bersyukur karena tetap bisa offline dimana kampus lain sebagian prosesi wisudannya virtual, meskipun dengan cara drive thru Insya Allah tetap berkesan,” ungkap Dian melalui wawancara online (28/7).

Dalam wisuda ke-16 ini UNISNU Jepara akan mewisuda 461 wisudawan. Proses wisuda dilakukan melalui tiga tahap, tahap pertama UNISNU telah melangsungkan sidang senat untuk wisudawan terbaik dari masing-masing program studi (prodi) pada Selasa, 27 Juli 2021 dengan total 17 wisudawan yang mengikuti proses sidang senat ini. Wisuda dhrive thru dilakukan pada tahap kedua Rabu, 28 Juli 2021 dan tahap ke tiga Kamis, 29 Juli 2021.

Wisudawan terbaik Fakultas Syariah dan Hukum juga tak luput menjadi sorotan kami. Dari  hasil wawancara melalui wawancara online (27/7), wisudawan terbaik dari prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Afif mengaku bersyukur telah dinobatkan menjadi wisudawan terbaik prodi HKI dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 3,86. Ia mengaku tidak menyangka awalnya harapan kecilnya bisa terkabulkan setelah mengalami proses melawan kemalasan serta benturan kegiatan dalam organisasi atau event lain seperti halnya lomba yang Ia ikuti. “Alhamdulillah bisa terkabulkan. Namun disisi lain itu hanyalah simbolis saja ya, karena yang terpenting adalah kebermanfaatan ilmu kepada masyarakat” tandasnya.

Di sisi lain Ifa sebagai wisudawan terbaik prodi Perbankan Syariah juga mengungkapkan keterkejutannya ketika Ia dinobatkan menjadi wisudawan terbaik. “Saya kaget sekali mendapat IPK 3,88 tidak menyangka menjadi wisudawan terbaik prodi Perbankan Syariah”. Ia mengaku banyak hambatan dalam menyelesaikan studinya, namun berkat doa dan dukungan dari orang terdekat ia berhasil lulus tepat waktu dengan nilai yang baik. Ifa juga berpesan agar selalu semangat dalam berproses seberat dan selelah apapun proses tersebut. “Ingat tujuan awal dan pengorbanan orang tua kalian tetap semangat dan semoga dikuatkan” pungkasnya. (RA,MA/LPM Burs@)

0 Comments