Bahtsul Masa'il Mahasiswa Nasional Pertama di Unisnu

 Jepara-Kegiatan Bahtsul Masa'il Mahasiswa Nasional atau pembahasan berbagai masalah di masyarakat yang pertama kalinya akan diadakan oleh Universitas Islam Nahdlatul Ulama(UNISNU) Jepara. Kegiatan tersebut rencananya akan diadakan besok, pada hari Rabu (24/03).

Fakultas Syariah dan Hukum bersama Progam Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) menggelar kegiatan Bahtsul Masa'il Mahasiswa Nasional yang pertama kalinya dengan tema “Menyoal Kewajiban Nafkah dan Mu’nah dalam Keluarga di Masa Pandemi Covid 19”. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali hukum Islam (Fikih) dalam menyikapi perkembangan kemasyarakatan yang terjadi dalam keluarga di kehidupan sehari-hari secara kontekstual.

Kegiatan Bahtsul Masa'il Mahasiswa Nasional ini dilaksanakan secara online lewat via zoom meeting yang melibatkan musohhih dari Pati KH Faishal Muzammil, dan diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi dari kampus Islam sejawa, tim ahli dari dosen Unisnu Jepara, dan juga mahasiswa dan mahasiswi Unisnu Jepara sendiri. Terdaftar ada 18 kampus yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengirimkan maksimal 3 mahasiswa atau mahasiswi sebagai delegasi. Selain melalui Zoom Meeting, acara ini juga dapat disaksikan oleh khalayak umum karena akan ditayangkan secara langsung pada Platform Youtube Unisnu Jepara  Channel dan juga Instagram @fsh_unisnu.

Merespon dengan diadakannya kegiatan ini Sa'dullah Assa'idi selaku Rektor Unisnu Jepara juga menyatakan dukungan dan apresiasinya dengan menyebutkan bahwa Bahtsul Masa'il merupakan Gerak Cendekia Unisnu.

"Gerak Cendekia Unisnu terlihat pada fenomena Bahtsul Masa'il", ungkap Sa'dullah, dilansir dari pernyataan beliau dalam kolom rektor, platform website unisnu.ac.id.

"Nazhar 'ilali  (menalar motif) dalam Bahtsul Masa'il pada komunitas akademisi perlu dikembangkan, sebagai keniscayaan gerak Cendekia", lanjut Sa'dullah.

Bahtsul Masa'il Mahasiswa Nasional ini merupakan forum ilmiyah mahasiswa dalam menyikapi berbagai permasalahan yang menjadi perhatian masyarakat di masa Covid 19 yakni pembahasan terkait dengan nafkah dan mu’nah dalam keluarga. 

Selaku panitia kegiatan Bahtsul Masa'il Mahasiswa Nasional, Ahmad Faruq mengatakan bahwa “Sebagai mahasiswa kita dididik untuk mengolah rumah tangga, organisasi dan hubungan dengan pihak luar, semacam kita dididik menjadi menteri luar negeri atau duta besar sehingga kita mempunyai bakat melobi kepada pihak lain. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kita juga harus memanfaatkannya untuk berjejaring, membangun forum-forum ilmiyah untuk dapat memberi manfaat dan solusi dari problematika masyarakat yang ada”.

"Harapan dari kegiatan ini adalah peserta atau penonton online atau offline dapat  mengetahui bagaimana caranya merumuskan permasalahan hukum Islam di masa kini yang ada sangkut pautnya dengan hukum Islam agar dapat menyikapi berbagai permasalahan yang ada di masa Covid 19 ini.” lanjut Faruq. (Faizah/bursa)


Edittor; Anny/bursa


0 Comments