Diskusi Kepenulisan bersama Sastrawan kak Kanti


Unisnu (27/10), Tepat pada hari peringatan sumpah pemuda, selasa 28 Oktober Teater Tuman bersama TBM Ilalang Jepara mengadakan forum diskusi kepenulisan bertempat di Lobi Gedung Pascasarjana Unisnu Jepara. Pada forum diskusi yang berlangsung 2 jam kemarin, menghadirkan Wien Muldian, seorang Pegiat Literasi Nasional dan Kanti W Janis Sekjen Satupena Indonesia bersama LPM senisnu dan beberapa TBM di Jepara.
Kak Wien dan Kak Kanti, begitu panggilan akrab narasumber, menceritakan pengalaman mereka di dunia literasi dan sharing bagaimana menjadi literat yang baik sehingga dapat memompa semangat audien siang itu. Wien Muldian menyampaikan bahwa sebagai generasi literasi kita harus mengembangkan potensi diri untuk bekal menghadapi ledakan bonus demografi ditahun-tahun mendatang. "keterampilan berbahasa merupakan jalan menuju literasi. Mengomparasi bacaan satu dengan yang lain menjadi dasar penting dalam kecakapan berliterasi", tangkas Wien. "kita bukan lagi berada di zaman pengetahuan. Kita berada di masa literasi 5.0 yang merupakan dampak revolusi dari literasi 4.0 di mana maker space harus lebih diutamakan yakni membangun jaringan untuk berkarya", imbuhnya.
Dengan corak yang sama dengan Wien, Kanti W Janis juga memberi stimulus kepada seluruh LPM dan TBM yang hadir siang itu untuk memupuk keterampilan dan mengajarkannya pada generasi selanjutnya. Beliau juga menggaris bawahi bahwa nantinya saat kita menghadapi bonus demografi tak perlu mengkhawatirkan bagaimana kita bersaing untuk menjadi yang terdepan, karena sejatinya manusia tidak diciptakan untuk bersaing tapi manusia diciptakan untuk berkolaborasi. Dari Rumah Belajar Ilalang juga berharap semangat literasi tak hanya menjamur di musim penghujan, namun seperti benih yang tumbuh subur di musim penghujan dan bermanfaat untuk keberlangsungan hidup di musim kemarau.

(Cahyaning/LPM Bursa)

0 Comments