Pesan dari Sang Juara




Unisnu Jepara – Ahad (13/9) Mahasiswa Berprestasi dari Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah dan Hukum Emil Hakim Aba, kembali menorehkan sejarah kemenangannya menjadi Juara Satu dalam Lomba Pidato Tingkat Nasional. Merupakan Lomba Pidato Suara Perubahan dalam rangka 75 tahun kemerdekaan Indonesia yang diadakan oleh Garda Pemuda Nasdem (GPNASDEM). Lomba ini diadakan secara virtual yakni dengan mengirimkan video pidato berdurasi satu menit dengan akhir batasan waktu mengirim tanggal 30 Agustus.
Peserta yang mengikuti lomba ini bersal dari seluruh warga indonesia tanpa batasan usia dan dalam berbagai jenjang. Jumlah keseluruhan dari peserta yang mengikuti lomba ini berjumlah  212 peserta.  Dalam video pidatonya  Emil Hakim Aba tampil dengan semangat membara untuk membangkitkan semangat pemuda agar mau berkomitmen dalam kesatuan menuju Indonesia maju. Peran Pemuda sebagai Agen Of Change harus mampu memberikan terobosan dan solusi terhadap permasalahan dalam negeri. Karena kemajuan bangsa tidak akan dirasakan bila masih banyak berbagai masalah yang berkepanjangan. Ia juga mengutip perkataan dari Gusdur, bahwasannya “Jika kau meginginkan perubahan maka jangan tunduk pada kenyataan, asalkan kau berada dalam jalan yang benar maka lanjutkan.”
Oleh Sang Juara, Emil Hakim Aba, moment kemenangan ini adalah kesekian kalinya, setelah sebelumnya ia juga telah menjuarai berbagai perlombaan di tingkat nasional, maupun lokal Unisnu sendiri. ”Alhamdulillah, sebelumnya tidak menyangka jika saya dinobatkan menjadi juara  pertama karena saya sebelumnya sempat pesimis melihat penampilan peserta  lain yg menampilkan performa terbaik mereka. Tapi saya tetap berdoa dan sholawatin terus.., dan Alhamdulillah pada saat pengumuman tanggal 11 september saya dinobatkan sebagai juara pertama pidato tingkat nasional.”
Dalam kesempatan ini, Sang Juara Emil Hakim Aba juga menyampaikan pesan dan harapannya, “Dari sini saya banyak memahami bahwa siapapun kita, apapun latar belakang kita, kita bisa melakukannya . kita hanya perlu memulai dan terus mencoba. Karena saya juga sering sekali kalah di perlombaan semacam ini. Dalam perlombaan dan kompetisi tujuan utama dan hal yang terpenting bukanlah hadiah, melainkan usaha dan jeri payah. Tetap semangat berproses dan berprogres, karena minat dan bakat harus selalu di poles untuk meraih sukses”, pungkas Emil.
(EHA/LPM Bursa)

0 Comments