Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Lembaga Kajian Ilmu Falak UNISNU Jepara Tetap Adakan Rukyatul Hilal di Tengah Pandemi Covid-19

Pantai Semat Jepara Sebagai umat Islam tentu memiliki tugas untuk mengamalkan, mengembangkan, dan menjaga ajaran-ajaran Islam yang telah ditetapkan. Termasuk dalam metode penetapan Bulan Hijriyah melalui metode Rukyah dan Hisab. Pengamalan ajaran ini menjadi sesuatu yang penting dikarenakan  erat hubungannya dengan kegiatan peribadatan terutama pada bulan-bulan tertentu yakni Ramadlan, Syawal, maupun Dzulhijjah. Kamis (23/04/2020) Lembaga Kajian Ilmu Falak, Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU Jepara yang didampingi dengan Dosen Ilmu Falak Bapak Hudi., S.H.I., M.S.I tetap melaksanakan Rukyatul hilal sebagai metode awal dalam menentukan 1 Ramadhan 1441 H. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Rukyatul Hilal FSH yang berlokasi di Pantai Semat.  Ditengah Pandemi wabah Covid-19 tentunya menjadi sesuatu baru dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu semangat dari mahasiswa tidak menyurut untuk tetap melaksanakan Rukyatul Hilal. Hal ini tentunya dilaksanakan sesuai deng

Jum’atan Model Corona: Rukhshah dalam Keyakinan Menghadapi Corona

Virus Covid-19 atau yang kita kenal dengan virus Corona, tengah menjadi faktor utama dalam menimbulkan ketakutan yang luar biasa bagi manusia. Gejala yang diberikan dan efek yang ditimbulkan serta cara penyebaran yang sungguh mengerikan, menjadikan manusia berpikir dua kali dalam menjalani hidupnya. Antara ketakutan dan kewaspadaan seakan menjadi dua hal yang menjadi tidak berbeda dalam perannya sebagai trigger dalam melemahkan beberapa aspek kehidupan bahkan aspek ibadah sekalipun, khususnya di kalangan umat Islam. Dengan kondisi yang seperti itu sehingga timbul berbagai polemik di bidang hukum. Dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk berkumpul di tengah masyarakat dalam kondisi ketakutan dan kepanikan menimbulkan adanya ketimpangan dalam pelaksanaan ibadah. Sebut saja ibadah shalat jum’at yang memang harus dilakukan dengan berjama’ah di tengah semaraknya seruan social atau physical distancing yang mengharuskan manusia untuk tidak berada di kerumunan. Sehingga muncul berb