Mahasiswa UNISNU Lakukan Ru’yah Hilal Awal Bulan Ramadhan

Mahasiswa UNISNU Lakukan Ru’yah Hilal Awal Bulan Ramadhan

bapak Hudi didampingi dengan bu dekan fakultas Syariah dan Hukum serta para mahasiswa mencoba meneropong menggunakan teropong manual di Pantai Kartini Jumat (26/5)

Jepara- (26/5) mahasiswa dari UNISNU melakukan kegiatan ru’yah hilal untuk menentukan awal puasa di tahun 1438 H. Kegiatan yang dilakukan di Pantai Kartini ini tidak hanya diikuti oleh para mahasiswa tetapi juga dari perwakilan Pengadilan Agama, Kementerian Agama, KUA, MUI Jepara dan Badan Lajnah Falakiyah Jepara. Selain itu juga ada para mahasiswa dari STAIN Kudus yang ikut melakukan ru’yah hilal. 

Sebelum kegiatan rukyah hilal dimulai, bapak Zabidi Zuhri menjelaskan tentang pelaksaan teknis ru’yah hilal nanti. Beliau menjelaskan bahwa waktu matahari terbena sekitar pukul 17:28:06,82 dan terbenamnya hilal sekitar pukul 18:06:18,52. Menurut beliau kemungkinan tampaknya hilal sangat besar karena tinggi hilal saat matahari mencapai 8º 20’41,43” di atas ufuk. Menurut keterangan beliau hilal minimal dapat dilihat dengan ketinggian 5º. Sehingga dengan ketinggian mencapai 8º tersebut maka kemungkinan besar hilal dapat terlihat. Sedangkan posisi hilal terletak di  arah selatan dengan kemiringan 2º04’50,22”.  Dengan posisi hilal yaitu telentang. 

Para panitia dan mahasiswa sudah menyiapkan peralatan teropong yang akan digunakan untuk melihat hilal penentuan awal bulam Ramadhan 1438 H. Bahkan dari fakultas Syariah dan Hukum yang dipimpin oleh pak Hudi selaku dosen Ilmu Falak membawa dua teropong yang digunakan untuk melihat hilal tersebut. Kedua teropong tersebut merupakan teropong manual dan digital. Kedua teropong tersebut disiapkan agar dapat digunakan mahasiswa untuk melihat hilal. Para mahasiswa juga terlihat antusias mengikuti kegiatan ru’yah hilal tersebut bahkan mereka saling berebutan untuk dapat melihat hilal. Namun hilal tidak juga terlihat meski matahari sudah terbenam. 

Setelah pukul 18.00 perwakilan dari Pengadilan Agama menanyakan kepada para peserta kegiatan ru’yah hilal. Bahkan langit terlihat ditutupi mendung sehingga hilal semakin tidak terlihat. 

“Siapa yang berani bersumpah melihat hilal di sore hari ini” tanya salah satu perwakilan PA kepada seluruh peserta kegiatan ru’yah. Namun tak ada satu pun yang berani bersumpah. Akhirnya kegiatan itu ditutup dan beliau menyatakan jika di daerah lain ada yang sudah melihat hilal pada sore hari itu (Sri Pujiati/ LPM BURSA)

0 Comments