Kursus Pra Nikah Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini

Kursus Pra Nikah Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini

kepala Kemenag memberikan sambutan dalam pembukaan acara kursus pra nikah

 

Jepara- (14/9) di kantor Kemeterian Agama (Kemenag) Jepara, para mahasiswa dan santri mengikuti kursus pra nikah. Sebanyak 50 santri dan mahsiswa menghadiri undangan dari Kemenag untuk mengikuti acara kursus pra nikah. Acara yang dimulai pukul 08.30 itu diadakan untuk kedua kalinya. Kegiatan ini memang sudah dua kali dilakukan dan ini merupakan angkatan ke -2. Karena sebelumnya sudah pernah diadakan. 

Para peserta itu terdiri dari mahasiswa UNISNU Jepara, Akbid Al-Hikmah, pesantren Darut Tauhid dan pesantren Al-Kahfi yang semuanya berjumlah 50 peserta. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 14-15 September 2016. Para peserta kegiatan ini akan mendapat uang saku dan juga kaos dari Kemenag. Para peserta juga akan diberi materi seputar pernikahan dan hal-hal lain yang berhubugan dengan pernikahan. Selain dari mahasiswa dan santri acara ini juga dihadiri oleh pegawai dari Kemenag jepara sebagai panitia penyelenggara. 

Panitia penyelenggara yang diwakili oleh Bapak Djalal Suyuthi menyatakan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan kursus pra nikah adalah karena banyaknya perceraian di kabupaten Jepara. Bahkan kota Jepara termasuk dalam kabupaten yang memiliki angka perceraian tergolong tinggi di provinsi Jawa Tengah. Selain itu, banyaknya angka kematian ibu dan anak akibat dari pernikahan di usia dini. Untuk itu bapak Djalal berharap dengan diadakannya acara kursus pra nikah ini, maka angka perceraian dan kematian akan berkurang. 

Selain Bapak Djalal Suyuthi, kepala Kementerian Agama Bapak Muhdi, M.Ag juga memberikan sambutannya. Dalam sambutannya beliau memperkenalkan beberapa pegawai yang ada di Kementerian Agama dan jabatannya. Beliau juga berharap jika kegiatan ini bisa menekan angka perceraian yang tinggi di kabupaten Jepara. Karena angka perceraian yang tinggi itulah maka perlu adanya pembinaan sebelum menikah dan bisa berpikir matang sebelum menikah sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari. 

Sambutan dari Bapak Muhdi tersebut juga sekaligus membuka acara kursus pra nikah angkatan ke-2 ini yang disambut meriah oleh peserta kegiatan tersebut. para peserta terlihat antusias dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut. pada hari pertama kursus pra nikah ini para peserta diberikan beberapa materi yang disampaikan oleh para narasumber yang sudah ahli di bidangnya. Pada hari pertama ini para peserta akan diberikan tiga materi yaitu visi misi Kemenag, keluarga sakinah dan kebijakan pemerintah dalam UU. Perkawina. (RS. Sri Pujiati)

0 Comments