Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

10 Komunitas Teater Unjuk Aksi dalam Festival Monolog 2016 Se-Jawa Tengah

Salah Satu Peserta dari Teater AURA (UMK) sedang  mementaskan naskah yang berjudul Wanita Vs Indonesia dalam Festival Monolog 2016 Se-Jawa Tengah, Senin (30/5)  Jepara - Senin (30/5) Teater Tukul Manfaat (TUMAN) Fakultas Dakwah dan komunikasi UNISNU Jepara mengadakan Festival Monolog Se-Jawa Tengah tahun 2016 ini. Yang mana dilaksanakan di Gedung Dewan Kesenian Daerah (DKD) Jepara dan diikuti oleh 10 Komunitas Teater yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Festival Monolog ini mengangkat tema “The Miracle of Kartini”. Kesepuluh Komunitas Teater yang ikut andil yaitu Teater AURA dari Kampus Universitas Muria Kudus (UMK) yang mengangkat tema “Pria Istri Kita”, Teater Satoesh dari STAIN Kudus mengangkat tema “Daun Kering”, Teater Suryopati dari Kampus IPMAFA Pati dengan mengangkat “Ning”, Teater SS dari Kampus IKIP Semarang dengan mengangkat tema “Prodo Imitato”, Teater Gema dari IKIP PGRI Semarang mengangkat tentang tema “Balada Sumarah”, Teater Metafisis dari UIN Walisongo Semaran

DPM UNISNU Beberkan 7 Materi Audiensi dengan Jajaran Rektorat

Surat audiensi yang dilayangkan pihak rektorat UNISNU kepada DPM UNISNU Jepara Senin, (30/5) Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (UNISNU) Jepara membeberkan materi audiensi yang akan menjadi goal dalam pertemuan antara jajaran rektorat UNISNU yang rencananya dihadiri Rektor, wakil rektor, 5 Dekan Fakultas, Kepala biro, Ketua LPPM, Kepala bagian Kemahasiswaan dan Alumni serta dari Pihak Mahasiswa diwakili oleh DPM dan BEM UNISNU Jepara. Rencana audiensi dilaksanakan hari ini senin (30/5) di Ruang seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISNU Jepara pukul 13.00 WIB.  “ada 7 poin yang kami dan BEM U sampaikan ke pihak rektorat, namun selain itu kami masih membuka masukan dari semua pihak untuk memberikan ide gagasan yang konstruktif demi kemajuan UNISNU Jepara” tutur Muwasaun Niam selaku Presidium DPM UNISNU Jepara periode 2015-2016. 7 point yang dimaksud oleh P residum DPM sebagaimana berikut, Pertama , Regulasi yang akan dibawa Rektor UNISNU Jepara

FSH UNISNU Bidik 30 Peserta Pelatihan Paralegal

Unisnu – Fakutas Syari’ah dan Hukum Univeristas Islam Nahdlatul Ulama Jepara melalui Lembaga Pendidikan Kajian dan Bantuan Hukum bekekrjasama dengan Lembaga Bantuan Hukum Semarang dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan Pelatihan Paralegal pada Jum’at-sabtu (3-4/6). Kegiatan tersebut direncanakan dilaksanakan di LPWP Undip Pantai Kartini Jepara. Target peserta pelatihan tersebut berasal dari mahasiswa dan alumni Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara.  Wahidullah, selaku Ketua LPKBH Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU melalui tornya menyampaikan Semangat yang dibawa dalam pelatihan ini berasal dari undang-undang nomor 16 Tahun 2011 yang menyatakan paralegal telah diberikan pengakuan oleh negara yang sekaligus penting keberadaannya bagi masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan hukum. Panitia, hingga berita ini diturunkan masih membuka pendaftaran peserta yang berminat mengikuti Pelatihan Paralegal. Peserta yang berkeinginan mengikuti pelatihan diwajibkan menyerahkan

FSH UNISNU Jepara Rukyatul Hilal Bersama STAIN Ponorogo

Bapak Hudi memberikan pengarahan kepada peserta Rukyatul Hilal UNISNU Jepara dan Mahasiswa STAIN Ponorogo di Pantai Bandengan. Sabtu (7/5) Jepara - Sabtu (7/5) Berlokasi di Pantai Bandengan Jepara. Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara melakukan pengamatan hilal untuk menentukan awal bulan Sya’ban tahun ini. Pengamatan ini tidak hanya dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara sendiri, akan tetapi bekerjasama dengan STAIN Ponorogo yang sudah direncanakan sebelumnya. Di bawah bimbingan dari Bapak Hudi dan Dosen Pembimbing dari STAIN Ponorogo, para mahasiswa begitu antusias untuk mengamati hilal tersebut.  Rukyah Hilal ini merupakan agenda rutinan oleh Lembaga Kajian Falak Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara yang biasanya di laksanakan pada bulan-bulan yang dianggap penting seperti Bulan Sya’ban, Ramadhan, dan lain-lain. Rukyah kali ini bersama Mahasiswa STAIN Ponorogo yang berjumlah 410 Mahasiswa yang mana terdiri dari mahasiswa Faku

Rektor UNISNU Jepara Enggan Diajak Dialog, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi

Sebagian Peserta yang terabadikan mengikuti mimbar bebas kampus UNISNU Jepara Jepara – Bertepatan pada hari pendidikan nasional  Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (UNISNU) Jepara mengingatkan fungsi dari tempat pendidikan perguruan tinggi dengan mengadakan mimbar bebas pada Senin, (2/5) di samping Masjid Kampus. Dalam mimbar bebas kali ini beberapa mahasiswa bergantian melakukan orasi mengenai tuntutan terhadap pihak Rektorat UNISNU Jepara. Mimbar bebas dilakukan dikarenakan kegundahan dan aspirasi mahasiswa untuk berdialog bareng dengan pihak rektorat belum mendapat tanggapan.  “Kami dari BEM U (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas) dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) sudah beberapa kali mengajukan surat berdialog bareng dengan rektorat belum mendapat tanggapan dari pihak rektorak. Harapan kami mimbar bebas mendapat tanggapan dari pihat rektorat untuk kemajuan kampus UNISNU Jepara” ujar Abil Mawahib saat melakuka

Hardiknas, Aliansi Mahasiswa UNISNU Jepara Mengadakan Mimbar Bebas Kampus

Mimbar Bebas kampus yang dilaksanakan pada Selasa,(2/5) untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa di samping masjid kampus UNISNU Jepara Jepara – Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (UNISNU) Jepara bertepatan pada hari pendidikan nasional mengingatkan fungsi dari tempat pendidikan perguruan tinggi dengan mengadakan mimbar bebas pada Senin, (2/5) di samping Masjid Kampus. Dalam mimbar bebas kali ini beberapa mahasiswa bergantian melakukan orasi mengenai tuntutan terhadap pihak Rektorat UNISNU Jepara. Mimbar bebas dilakukan dikarenakan kegundahan dan aspirasi mahasiswa untuk berdialog bareng dengan pihak rektorat belum mendapat tanggapan.  “Kami dari BEM U (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas) dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) sudah beberapa kali mengajukan surat berdialog bareng dengan rektorat belum mendapat tanggapan dari pihak rektorak. Harapan kami mimbar bebas mendapat tanggapan dari pihat rektorat untuk kemajuan kampus UNISNU Jepara” ujar Abil Mawahi