WAPALHI FSH UNISNU Jepara Tanam 3000 Bibit Pohon

Anggota DISHUTBUN melakukan penanaman simbolis Bibit pohon pada acara PLM ke-9 WAPALHI di Desa Papasan, Senin (21/3)

UNISNU, Senin (21/3) Wahana Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (WAPALHI) Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara lakukan penanaman bibit pohon di desa papasan kec. Bangsri kab. jepara sebanyak 3000 Bibit Pohon. Acara ini diikuti oleh beberapa perwakilan organ kampus, mahasiswa, aktifis lingkungan hidup, Perwakilan siswa siswi SMA se-derajat, Pecinta alam dari luar kampus UNISNU juga turut menghadiri penanaman pohon di lereng gunung muria tersebut.

Acara yang di lakukan kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah berlangsung dari tahun ketahun oleh WAPALHI FSH UNISNU Jepara, Penghijauan Lereng Muria (PLM) kali ini merupakan Penghijauan Lereng Muria yang ke-9. “kegiatan PLM Ke-9 ini tidak bisa ditunda lagi, karena potensi bencana di indonesia terutama jepara sangat rawan dikarenakan perusakan hutan sudah merajalela dan tidak bertanggung jawab ini menyebabkan perubahan iklim kita. kita harus lebih semangat terhadap peduli lingkungan dan dapat mengajak masyarakat lain supaya memperhatikan lingkungan kita untuk bumi hijau yang lestari” tutur Ketua WAPALHI (syafa’at).

Acara penghijauan ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Bapak BUPATI Jerpara akan tetapi beliau tidak bisa hadir dikarenakan ada rapat dengan camat-camat sekabupaten Jepara di Kabupaten dan diwakili oleh anggota Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jepara. BLH Jepara menyampaikan WAPALHI ini merupakan sebagai pahlawan bagi lingkungan hidup di jepara. Karena telah melakukan penghiajauan yang dari BLH sangat kesusahan dalam mendistribusikan bibit pohon-pohon, yang mana ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan lingkungan hijau di jepara, dengan adanya penghijauan ini kita akan terbebas dari bencana alam, dan banyak sekali manfaat yang lain.
“Dari kami sangat kesulitan untuk memberikan stok tanaman bibit untuk di tanam dan pendistribusiannya kepada masyarakat, karena organ masyarakat yang muncul tidak mempunyai badan hukum. Dan ini menjadi tersendat karena itu telah di atur dalam UU no 23 th 2014 yang mana organ itu harus mempunyai Badan Hukum, dan wapalhi ini muncul sehingga kami dari BLH bisa membantu WAPLHI untuk menanam bibit pohon dan menjadikan hijau lagi lereng gunung muria ini nantinya” imbuh ketua BLH Jepara.

Setelah acara ceremoni para peserta yang mengikuti PLM ke-9 ini langsung di ajak menanam 3000 pohon di daerah lereng gunung muria di Desa Papasan. (ALIM/LPM BURSA)

0 Comments