Resensi Buku Legenda Jepara

Judul : Legenda Jepara
Penulis : Hadi Priyanto
Penerbit : Pustaka Junpara Jepara
Kota : Jakarta
Tahun : 2014
Tebal Buku : xii+166 halaman 20,5x13,5 cm

RESENSI BUKU LEGENDA JEPARA

Jepara, kota kecil di pesisir pulau jawa ini ternyata memiliki sejarah panjang yang tak bisa dilupakan. Sejak kehadirannya berabad-abad lalu, banyak sekali sejarah yang terlukis dalam cerita rakyat yang berkembang dimasyarakat. Sayangnya, tidak banyak dari kita yang mengetahuinya. Keberadaannya semakin redup. Bahkan menghilang ditelan perkembangan zaman.

Keberadaan buku “legenda jepara”, karya Hadi Priyanto ini berhasil membuka kembali wawasan masyarakat Jepara tentang history (sejarah) masa lalu yang hampir punah. Cerita yang disajikan dengan santai ini, beliau mampu menggugah semangat nasionalisme warga jepara. Terlebih, banyak dari cerita tersebut menyangkut daerah atau tempat yang kita tinggali. (yang terkenal dengan pahlawan Ibu Kartini)

Membaca buku ini, seakan menaiki mesin waktu untuk menelusuri keadaan dimasa lalu, seperti itu saat dimana jepara masih berupa daratan yang terpisah oleh rawa yang membentang dari welahan hingga juana. Seolah terbawa dalam suasana klasik yang jauh berbeda dengan keadaan kota jepara saat ini. Selain itu, buku ini juga memberikan banyak khazanah-khazanah baru tempat bersejarah yag belum dikenal oleh banyak kalangan seperti Sendang Garba. Batu Mandi dan Sendang Bidadari.

Tidak perlu konsentrasi tinggi saat membaca buku ini. Bahasa yang santai membuat kita seolah sedang membaca cerita dongeng yang penuh imajinasi. Hal ini juga merupakan refleksi dari judul yang dipakai, yaitu “Legenda Jepara”. Menurut penuturan penulis, diawal buku ini, bahwa legenda merupakan cerita kuno yang berdasarkan sejarah dan angan-angan sehingga tidak heran jika banyak hal-hal yang tidak masuk akal untuk saat ini terdapat dalam buku ini.

Meski menceritakan kronologi sejarah kota jepara sejak awal kemunculannya, buku ini tidak menceritakan secara urut berdasarkan urutan tahun terjadinya. Bahkan, ada pula bagian yang tidak menyertakan tahun kejadiannya. Hal ini cukup menyulitkan pembaca pemula untuk merunut sejarah yang ada secara runtut.

Para pembaca buku ini diharapkan mampu menumbuhkan kearifan budaya lokal yang menjadi ujung tombak kemajuan jepara. Buku ini juga memberi semangat bagi pembaca, khususnya warga jepara, untuk menjaga kearifan budaya yang telah diwariskan leluhur agar tidak tergerus oleh pesatnya kemajuan zaman.

Bagi para pembaca, terkhusus warga jepara, ini untuk bacaan wajib bagi anda serta sebagai acuan untuk membangun Jepara ke depan, maka satu hal yang harus diingat adalah: “Bacalah buku ini, dan Anda tidak akan menyesal!!”

0 Comments