Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2015

Biro 3 Minta Tahun Ini Tak Ada OSPEK

Penyelenggaraan OSPEK UNISNU Jepara Tahun 2014 LPMBURSA.COM , Jepara - Pelaksanaan Orientasi studi dan Pengenalan Kampus ( OSPEK ) tahun 2015 di Unisnu akan dibuat beda dari tahun sebeumnya. Keputusan tersebut telah disepakati dalam Rapat yang digelar pada Jum’at (31/7) antara pihak Pimpinan yang dihadiri oleh Kepala Biro 3, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dengan Organisasi Kemahasiswaan seperti BEM Universitas, DPM dan BEM Fakultas. Dalam rapat penyamaan persepsi tersebut telah disepakati beberapa hal mengenai pelaksanakaan OSPEK 2015. Kesepakatan tersebut antara lain tekait nama dari OSPEK itu sendiri yang mengacu pada Surat Edaran Nomor 25/DIKTI/Kep/2014 tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan kampus Bagi Mahasiswa Baru. Namun terkait nama dari kegiatan tersebut belum disepakati. “Kita ganti saja nama Ospek dengan nama yang lain, karna kototasi Ospek itu identik dengan kekerasan dan perploncoan” tegas Nur Rohman selaku Kepala Biro 3 saat mempimpin rapat. Selain it

Resensi Novel Matahari diatas Gilli

Judul : Matahari Di Atas Gilli Penulis : Lintang Sugianto Penerbit : Republika Kota : Jakarta Tahun : 2007 Tebal Buku : vi+547 halaman 20,5x13,5 cm Gilli merupakan pulau kecil yang panjangnya sekitar 1.5 kilometer dengan lebar 500 meter. Dataran gilli memiliki unsur tanah yang tak luas, dan hanya melingkar dititik sentral pulau. Pasir putihlah yang membentang menguasai seluruh daratan. Sehingga tidak ada rumput dan pohon kelapa. Jika dilihat dalam peta, ia hanya sebuah titik kecil yang dikerumuni pulau-pulau di sebelah barat kota Probolinggo. Novel ini menceritakan kisah hidup seorang perempuan yang hidupnya berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dialah Suhada. Ia hidup sebagai pembantu untuk membiayai sekolahnya. Terakhir ia menjadi pembantu di rumah Elang Noormas, salah satu staf Keraton Kasepuhan di Cirebon. Di rumah itu, ia tidak dianggap sebagai pembantu mereka. Ia boleh menonton televisi, duduk d

الإساءة الجنسية للطفل

الإساءة الجنسية للطفل هي شكل من أشكال إساءة المعاملة للطفل من شخص بالغ أو مراهق السن للطفل بأن يستخدمه للتحفيز الجنسي. وتشمل أشكال هذه الإساءة الجنسية بأن يسأل الشخص أو يضغطه على المشاركة في الأنشطة الجنسية (بغض النظر عن النتيجة)، وإعطاء التعرض غير لائق من الأعضاء التناسلية له، وعرض المواد الإباحية له، الجماع به، والاتصال الجسدي مع الأعضاء التناسلية له (ما عدا في بعض سياق غير الجنسي مثل الفحوص الطبية)، والنظر في الأعضاء التناسلية له دون اتصال جسدي (إلا في سياق غير الجنسي مثل الفحوص الطبية)، أو استخدام الطفل لإنتاج المواد الإباحية. ووفقا للبيانات التي تم جمعها وتحليلها من قبل مركز البيانات والمعلومات للجنة الوطنية لحماية الطفل قد وجدت ٢,١٦٨٩,٧٩٧ الحالات المسجلة لانتهاكات حقوق الطفل. ما يقرب من نصف حالات الجرائم الجنسية الإساءة للطفل. نسبة كل عام بتهمة الاعتداء الجنسي على الرقم الطفل آخذ في الازدياد. في عام ٢٠١٢، ما مجموعه ٢٦۳٧ الحالات مع ٤١ % من الإساءة الجنسية في الطفل، وعام ٢٠١٣ في عدد من الإساءة للطفل هو أسفل ولكن قفزت نسبة في الإساءة الجنسية ، و ٦٠ % من الحالات. البيانات الأخيرة

UNISNU Jepara Buka Pendaftaran Duta Wisata Jepara 2015

Pemilihan Duta Wisata Jepara pada tahun lalu. (Gambar: Ticjepara.com) LPMBURSA.COM , Jepara- Setiap daerah mempunyai potensi wisata yang berwarna begitupun juga kota Jepara. Kota yang terkenal dengan sebutan kota ukir mempunyai banyak wisata yang perlu dikunjungi dan diperkenalkan ke dunia. Salah satu cara memperkenalkannya adalah dengan memilih mas dan mbak duta wisata Jepara.   Ajang Pemilihan Duta wisata merupakan agenda rutinan yang diselenggarakan untuk memilih duta wisata yang cakap dalam bidang kepariwisataan. Ada beberapa tempat yang dijadikan untuk tempat mendaftar duta wisata Jepara. Bagi anda yang menjadi Mahasiswa-Mahasiswi Jepara tidak perlu jauh-jauh mendaftar karena pihak UNISNU memberikan fasilitas tempat mendaftar duta wisata Jepara.   Seperti yang dilangsir oleh akun Facebook UNISNU Jepara bahwa telah dibuka pendaftaran audisi calon peserta Mas & Mbak Duta Wisata Jepara Tahun 2015 tingkat kampus UNISNU Jepara dengan Syarat sebagaimana berikut : Kemam

FSH UNISNU Titipkan Peserta PPL ke PA dan 3 KUA di Jepara

Pembekalan terhadap peserta PPL oleh Pimpinan FSH UNISNU pada hari Minggu, (28/7) di ruang P1 Gedung Hijau UNISNU Jepara LPMBURSA.COM , Jepara - Dalam dunia pembelajaran tidak terlepas dengan yang namanya Praktik Pengalaman Lapangan, maka dari itu Fakultas Syari’ah dan Hukum membuat PPL yang dilaksapada pada tanggal 3-28 Agustus 2015. Sebelumnya, pada hari Senin, (28/7) Fakultas syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara memberikan pembekalan pada mahasiswa yang mengikuti PPL di ruang P1 Gedung Pasca sarjana UNISNU Jepara. PPL merupakan kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan dilapangan untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di kampus dengan pengalaman praktik di lapangan sehingga keahlian khusus yang merupakan target kompetensi fakultas program studi dapat tercapai. Dalam PPL yang dilaksanakan Mahasiswa akah ditempatkan kedalam 3 KUA yang ada di Jepara yaitu KUA Tahunan, KUA Bangsri dan KUA Pecangaan selama 2 Minggu. Kemudian dilanjutkan dengan PPL yang dilaksanak

PMII dan NU: Ini hanya Persoalan Struktural (PMII tidak Pernah Pergi)

NU dan PMII LPMBURSA.COM , Jepara - Pada Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konfrensi Besar (Munas Konbes) NU 2014 di Jakarta kemarin memang ada satu bahasan menarik berkaitan dengan PMII sebagai organisasi gerakan yang lahir dari Rahim NU. Bahasan itu berkaitan dengan keinginan PBNU untuk menarik/meminta PMII kembali menjadi Banom (Badan Otonom) NU, sehingga dengan melakukan hal tersebut, secara strukturanl, NU memiliki Banom di wilayah mahasiswa yang memang akan menjadi jenjang struktural kader muda NU setelah di IPNU/IPPNU serta menjadi kader penerus di ANSOR dan pada akhirnya menjadi Stock Pemimpin untuk NU kedepan. Wacara tentang keinginan NU untuk menjadikan PMII masuk secara structural memang bukan kali pertama, bahkan hal tersebut merupakan kelanjutan dari rapat pleno PBNU di Yogyakarta tahun 2011, dimana Komisi organisasi merekomendasikan kepada PBNU untuk membentuk underbouw (badan otonom) organisasi kemahasiswaan di bawah NU. Berdasarkan rekomendasi tersebutlah PB

Resensi Buku Legenda Jepara

Judul : Legenda Jepara Penulis : Hadi Priyanto Penerbit : Pustaka Junpara Jepara Kota : Jakarta Tahun : 2014 Tebal Buku : xii+166 halaman 20,5x13,5 cm RESENSI BUKU LEGENDA JEPARA Jepara, kota kecil di pesisir pulau jawa ini ternyata memiliki sejarah panjang yang tak bisa dilupakan. Sejak kehadirannya berabad-abad lalu, banyak sekali sejarah yang terlukis dalam cerita rakyat yang berkembang dimasyarakat. Sayangnya, tidak banyak dari kita yang mengetahuinya. Keberadaannya semakin redup. Bahkan menghilang ditelan perkembangan zaman. Keberadaan buku “legenda jepara”, karya Hadi Priyanto ini berhasil membuka kembali wawasan masyarakat Jepara tentang history (sejarah) masa lalu yang hampir punah. Cerita yang disajikan dengan santai ini, beliau mampu menggugah semangat nasionalisme warga jepara. Terlebih, banyak dari cerita tersebut menyangkut daerah atau tempat yang kita tinggali. (yang terkenal dengan pahlawan Ib

All is Caused by Mass Media

Ilustrasi (Source: lampost.co) Nowadays, Mass-media, both electronic and printed are still become a basic reflection of people’s way of thinking in every layers of society, from children to adult, from the civilians up to political figures. So far, mass media still determines the rate and the direction of where the human are going to, how they are going to life, and also the way they are going to actualize the result of their logical responses. The images which have been shown by mass media seem to become the orientation and the measurement of human life. The society-especially those who does not have strong basic acknowledgement-will be absolutely influenced by the content of the mass media easily. With a little engineering, the society seems witch-crafted by what is inside the mass media that later becomes their life guidance. For example, many women and also teenager often follow the fashion and the eccentric style of artists from television. Not only women, men are also foll

Kasus KDRT di Jepara Fluktuatif Penyelesaian Aduan Mencapai 100 Persen

Kekrasan Dalam Rumah Tangga atau yang sering disingkat KDRT (Sumber gambar: fanind.com) Keberhasilan pembangunan suatu bangsa tidak lepas dari peran serta kaum perempuan. Bahkan bisa dikatakan, perempuan merupakan motor penggerak pembangunan bangsa yang multidimensi. Namun demikian, disadari sepenuhnya untuk membangun potensi yang dimiliki kaum perempuan untuk kemudian menjadikannya sebagai modal pembangunan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kerjasama lintas sektor dan stakeholder terkait lainnya. “Upaya pemberdayaan perempuan menjadi tidak mudah karena kita dihadapkan pada budaya patriarkhi yang menganggap perempuan sebagai warga negara kelas dua. Budaya masyarakat kita masih memarginalisasi peran perempuan sebagai konco wingking terbatas sebagai pendamping suami, melahirkan, mengurus anak dan pekerjaan domestik lainnya” kata Bupati Jepara Ahmad Marzuqi. Ditambahkan Marzuqi, Jepara sebenarnya memiliki beban moral yang sangat besar mengingat Jepara memiliki tig

Desa sebagai Awal Kejahteraan Bangsa Indonesia

Sumber: Istimewa LPMBURSA.COM , Jepara - Desa mempunyai sebutan berbeda di masing-masing daerah, telah ada sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. Sebagai bukti kebera-daannya, Penjelasan Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 seb-lum mengamami amandemen me-nyebutkan bahwa “Dalam territori (Wilayah-red) Negara Indonesia terdapat lebih kurang 250 “Zelfbesturende landschappen” dan “Volksgemeenschappen”, seperti Desa di Jawa dan Bali, Nagari di Minangkabau, Dusun dan Marga di Palembang, dan sebagainya. Daerah-daerah itu mempunyai susu-nan Asli dan oleh karenanya dapat dianggap sebagai daerah yang bersifat istimewa. Negara Republik Indonesia menghormati kedudukan daerah-daerah istimewa tersebut dengan segala peraturan negara yang mengenai daerah-daerah itu akan mengingati hak-hak asal usul daerah tersebut”. Oleh sebab itu, keberadaannya wajib tetap diakui dan diberikan jaminan untuk keber-langsungan hidupnya dalam Nega-ra Kesatuan Republik I

Gubernur BEM FSH Ingatkan Pengurus LPM BURSA

LPMBURSA.COM , Jepara - Lembaga Pers Mahasiswa BURSA Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara mengadakan Rapat Kerja (Raker) pada Minggu, (26/7) di rumah sahabati Hilda Fentiningrum Desa Mantingan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Acara tersebut dihadiri Pengurus LPM BURSA Periode 2015-2016 dibawah kepimpinan Acmad Miftachul Alim. Dalam menjalankan organisasi perlu adanya kekompakan dan kesolidtan dalam kepengurusan selama satu periode untuk melahirkan karya-karya yang berkualitas dan terbit secara kontnyiu. Gubernur Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara mengingatkan kepenguruskan supaya dapat selalu kompak dalam menjalankan kepenguruskan satu periode kedepan. “Saya berharap nantinya Pengurus LPM BURSA untuk selalu mengingatkan, ini bukan kepengurusan yang hanya dimiliki ketua (Pimpinan Umum-Red) sehingga pengurus yang lain harus saling mengingatkan antara satu sama lain.” Harap Misbakhus Sholihin selaku Gubernur FSH UNISNU Jepara Periode 2014-2015.( lpmbursa/Muwasa

Tadarus Gus Dur; Meneladani Gerakan dan Pemikiran K. H Abdurrahman Wahid

Road Show Tadarus Gus Dur, kamis, (9/7) di Ponpes Darussa'adah Bugel LPMBURSA.COM , Jepara- Kamis 9/07, Komunitas Gusdurian Jepara adakan Road Show di bulan puasa. Agenda ini mengenalkan nilai-nilai dan melestarikan pemikiran Gus Dur. Bertempat di Pondok Pesantren Putri Darussa’adah Bugel Kedung Jepara. Dengan tema “Ngaji Gus Dur: Tadarus Kemanusiaan, Budaya dan Islam Indonesia” . Rangkaian acara tersebut dibuka pukul 14.00 WIB, hingga buka bersama.  Pada Road Show tersebut Gusdurian dan Lakpesdam NU Jepara menghadirkan pembicara dari kultur yang berbeda. Pertama , Nur Kholis (Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum UNISNU Jepara) perwakilan akademisi. Kedua, Sholahuddin Muhsin (Pengasuh Pondok Pesantren Al-mustaqim Bugel) perwakilan santri. Ketiga, Danang Kristiawan budayawan sekaligus pemerhati Gus Dur. Dalam acara tersebut, di ikuti 30 santriwati Pondok Pesantren Darussa’adah. Pembicara pertama, menjelaskan Gus Dur sebagai pejuang kemanusiaan da