Iki lho Guys yang belum mengetahui hasil PEMILWA (Pemilihan Wakil Mahasiswa) pada Rabu Kemarin. Silahkan Lihat Hasil Rekapitulasi Suara Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM UNISNU Jepara.
Salah satu Prosei Begalan Banyumas Jawa Tengah salah satu provinsi yang kaya budaya daerah. Diantaranya daerah Banyumas, dimana masyarakatnya mempunyai tradisi unik saat hari pernikahan. Dari tradisi yang ada, tradisi budaya di Banyumas meliputi, Begalan, Mitoni, Ngruwat, Tumpengan dan lain sebagainya. Salah satu budaya yang ada di Banyumas yaitu tradisi Begalan . Begalan meruapakan budaya adat warisan leluhur yang sampai sekarang masih dilaksanakan oleh masyarakat Banyumas. Begalan ini dilakukan pada acara pernikahan terutama pada pernikahan calon pengantin lelaki yang dalam silsilah keluarga menjadi anak sulung atau anak bungsu. Di daerah Banyumas, tradisi Begalan ini menjadi bagian yang terpenting dalam prosesi pernikahan adat. Begitu kuatnya kepercayaan masyarakat Banyumas terhadap tradisi ini, seringkali pernikahan adat itu dinilai belum lengkap jika tradisi Begalan belum terlaksana. Tradisi Begalan Banyumas Didalam seni tradisi Begalan ada nuansa yang terkandung d
Lagu Mars UNISNU Jepara Bertabur bintang berderap dengan tegap, Itulah harapan UNISNU Jepara Tak hanya mimpi tapi upaya nyata Ttuk Indonesia jaya sejahtera... Menempa baja persada Nusantara Cendekiawan beriman dan bertakwa Menjadi pejuang berakhlak mulia Bagi nusa bangsa dan agama... Berderap majulah langkah ksatria Bersama membangun walaupun Bhineka Bersatu padu untuk menuntut ilmu Amalkan Tri Dharma di UNISNU kita... Wahai generasi muda Indonesia Siaplah menghadapi tantangan jaman Badai dan gelombang menempa diri Majulah UNISNU Jepara... Lirik Lagu MARS UNISNU Jepara
Judul : Matahari Di Atas Gilli Penulis : Lintang Sugianto Penerbit : Republika Kota : Jakarta Tahun : 2007 Tebal Buku : vi+547 halaman 20,5x13,5 cm Gilli merupakan pulau kecil yang panjangnya sekitar 1.5 kilometer dengan lebar 500 meter. Dataran gilli memiliki unsur tanah yang tak luas, dan hanya melingkar dititik sentral pulau. Pasir putihlah yang membentang menguasai seluruh daratan. Sehingga tidak ada rumput dan pohon kelapa. Jika dilihat dalam peta, ia hanya sebuah titik kecil yang dikerumuni pulau-pulau di sebelah barat kota Probolinggo. Novel ini menceritakan kisah hidup seorang perempuan yang hidupnya berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dialah Suhada. Ia hidup sebagai pembantu untuk membiayai sekolahnya. Terakhir ia menjadi pembantu di rumah Elang Noormas, salah satu staf Keraton Kasepuhan di Cirebon. Di rumah itu, ia tidak dianggap sebagai pembantu mereka. Ia boleh menonton televisi, duduk d
Comments
Post a comment