Pelantikan gabungan UKK FSH UNISNU Jepara

Pelantikan, Unik, Sejarah
Pembacaan SK Dekan oleh Ibu ruhaniyah, S.H.I.

Jumat (7/11), Lembaga Pers Mahasiswa BURSA, Lembaga Kajian Ilmu Falak dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Hukum mengadakan acara pelantikan gabungan Unit Kegiatan Khusus (UKK) Fakultas syariah dan hukum (FSH) UNISNU JEPARA. Pada acara tersebut, Dekan FSH, Ahmad Barowi, berkenan melantik para calon pengurus baru UKK yang berada di bawah naungan FSH untuk periode 2014/2015.

Diantara UKK yang turut mengikuti pelantikan kemarin yaitu Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Burs@, Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Hukum (LPPH).

Ketiga lembaga ini berada dibawah naungan Fakultas syariah dan Hukum UNISNU Jepara bersama dengan WAPALHI yang baru beberapa bulan bergabung menjadi anak baru Fakulas tersebut.

Didampingi oleh Presiden BEM UNISNU serta Presiden BEM FSH, Dekan FSH, Barowi, dalam sambutannya menekankan akan pentingnya menekuni satu keahlian yang diminati. "Hal ini untuk menguatkan kemampuan kita agar dapat fokus pada satu hal yang menurut kita patut dan sesuai dengan kemampuan", tutur beliau.

Prosesi pelantikan yang dilakukan secara serentak berlangsung cukup khidmat meski tidak diikuti oleh seluruh nama-nama yang disebut dalam Surat Keputusan (SK) Dekan FSH. Acara inti ini diisi dengan pembacaan ikrar kepengurusan yang dipimpin oleh dekan FSH.
Minim Anggaran

Meski Fakultas Syariah dan Hukum termasuk salah satu fakultas dengan anggaran yang cukup sedikit, namun hal ini bukanlah batasan bagi kita (mahasiswa FSH-red) untuk bergerak, ucap Muhammad Syaiful Kalim, Presiden BEM UNISNU Jepara.

Dalam sambutannya tersebut, Ia menuturkan bahwa masih banyak yang bisa dilakukan dengan anggaran yang minim asal tetap yakini sesama bahwa kita bisa.

Lebih lanjut lagi, mantan Presiden BEM Fakultas Syariah periode 2012/2013 ini juga menyampaikan pesan-pesannya kepada para pengurus ketiga lembaga yang baru dilantik untuk senantiasa menekankan nilai tanggung jawab dalam setiap tugas yang diberikan. "Karena hal inilah yang paling urgen dalam sebuah posisi jabatan untuk mencapai tujuan bersama", tuturnya.

0 Comments