Lagi, Mahasiswa FSH membanggakan UNISNU Jepara

Lagi, Mahasiswa FSH membanggakan UNISNU Jepara, juara debat nasional, debat naisonal, unisnu
Juara 1: Azam Muslim (kiri) dan Iga Kurniawan sedang memamerkan piala lomba debat nasional yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Stari'ah den Hukum UNISNU Jepara



Dua mahasiswa Syari'ah Universitas Islam Nahdlatul Ulama' (UNISNU) Jepara menjadi juara pertama Lomba Debat Hukum Nasional di halaman kampus hijau UNISNU Jepara Kamis (30/10) lalu. Kedua mahasiswa tersebut adalah Iga Kurniawan (SMT 5) dan Azam Muslim (SMT 5).

    Kompetisi debat ini merupakan bagian dari rangkain acara MUSDA FORMASI yang diadakan oleh BEM Fakultas Syari'ah bekerjasama dengan Forum Mahasiswa Syari'ah Se-Indonesia (FORMASI). Peserta kompetisi ini datang dari berbagai daerah, diantaranya Jambi, Gontor, Pekalongan, Wonosobo dan Jepara sendiri.

    Sahabat Iga Kurniawan dan Azam Muslim berhasil menyabet juara pertama setelah menyisihkan IAIN STS Jambi pada babak final. Babak final tersebut merupakan lanjutan dari sesi penyisihan dan sesi semifinal yang diadakan mulai dua hari sebelumnya.

    Pada babak penyisihan, keenam peserta dibagi menjadi tiga grup untuk menentukan empat tim dengan nilai tertinggi yang akan melaju ke semifinal. Dalam babak penyisihan, tim UNISNU yang diwakili oleh Iga dan Azam menjadi kelompok yang afirmative terhadap “Counter Legal Drafting atas Kompilasi Hukum Islam” (mosi yang ditentukan) dan harus berhadapan dengan tim IAIN Jambi sebagai tim kontra.

    Pertandingan babak penyisihan pun selesai dengan menyisakan empat tim yang terdiri dari UNIDA Gontor, IAIN STS Jambi, UNSIQ Wonosobo dan UNISNU Jepara kedalam babak semi final.

    Pada babak semi final, berbeda dengan sistem pada babak pertama, sistem yang digunakan pada babak ini adalah sistem gugur. Pada babak ini, mosi yang diperdebatkan adalah Hukuman Mati bagi Koruptor. Pada sesi ini, pasangan Iga dan Azam harus terlebih dahulu menghadapi tim dari UNIDA Gontor. Kedua tim saling melemparkan argument, pertanyaan dan tanggapan, dengan UNISNU sebagai tim kontra dan UNIDA sebagai tim avirmatif.

    Setelah menyisihkan tim UNIDA Gontor, tim UNISNU melaju ke babak final dan bertemu dengan tim IAIN STS Jambi. “Pilkada Langsung” menjadi mosi yang perdebatkan kedua tim padak babak ini, dengan UNISNU sebagai kontra dan IAIN STS menjadi tim afirmative.

    Dengan demikian, perolehan ini menambah torehan prestasi mahasiswa Syari'ah UNISNU Jepara dalam dunia debat hukum setelah menyabet juara pertama pada Lomba Debat Porseni Kopertais se-Jawa Tengah yang diadakan di Universitas Muhammadyah Purwokerto pada September lalu.(RS/Ida)

0 Comments