BEM Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU JEPARA bersama FORMASI (Forum Mahasiswa se-Indonesia) meyelenggarakan kegiatan yang diikuti mahasiswa syariah dari seluruh nusantara. Kegiatan berskala nasional ini bertajuk “Eksistensi mahasiswa syariah dalam membangun bangsa” .
Selama tiga hari, sesuai rencana kegiatan ini dibagi dalam berbagai acara, seperti seminar seminar nasional, lomba debat hukum serta Musda (musyawarah daerah) FORMASI Jawa Tengah. Tak hanya itu, dalam tentative acara yang berakhir pada 30 Oktober tersebut juga diagendakan pameran budaya serat jepara road to city.
Bertempat di auditorium unisnu, wakil rektor I UNISNU jepara, Sa'dullah As saidi, membuka acara dengan khidmat. Dalam sambutannya, beliau menyampaiakan “dengan tema yang diusung ini diharapkan mahasiswa syariah dapat mengembangakan sumber daya manusia di bidang syariah untuk mengawal pemikiran bahwa syariah bukan hukum yang hadir tiba-tiba, namun melalui proses yang panjang”
Ungkapan senada juga dituturkan oleh ketua FORMASI DPD Jateng, Nur Hidayatullah, ''FORMASi merupakan wadah bagi mahasiswa syariah untuk menunjukkan eksistensi mahasiswa syariah dengan pemikiran yang membangun bersama sumber daya manusia yang berkomitmen” .
Lebih lanjut, Mayadina RM., wakil dekan fakultas Syariah dan Hukum UNISNU menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup berbagai bidang, baik akademik maupun ilmiah,. ''beberapa hal yang dapat direfleksikan dari kegiatan ini adalah pengejawantahan kultur akademik dengan ilmiah dalam seminar nasional, serta kreatifitas mahsiswa dalam mengembangkan keilmuan pada debat hukum yang akan menjadi rangkaian acara hari ini''.
Acara yang berlangsung pada selasa, 28/10 akan berlangsung selam tiga hari di kampus unisnu dan gedung LPWP Jepara. Selain untuk mengeratkan tali silaturrahim di antara mahasiswa syariah dari seluruh nusantara, acara ini juga menjadi wacana untuk mengenalkan Jepara kepada rekan mahasiswa terutama yang berasal dari luar pulau jawa. R.s. Ulya
0 Comments