Kegelisahan Gerakan Mahasiswa (GERMA)


Gambar gerakan Mahasiswa, Mahasiswa, Aktifis, Kegelisahan
Sumber gambar: Google

Oleh: Ahmad Mustaghfirin
Tahunan – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) INISNU Jepara kemarin (22/11) mengadakan rapat koordinasi dengan UKK-UKM se-INISNU membahas tentang aspirasi-aspirasi mahasiswa belakangan ini.
Kegelisahan selama periode 2011-2012 kali ini akan terjawab pada Dialog dengan Rektorat yang akan diselenggarakan oleh BEM I. Sesuai rencana, Dialog kali ini akan dilaksanakan besok pada tanggal 30 November 2011 nanti pukul 8.00 WIB. Menurut Presiden BEM I Saifur Rohim “Dialog Rektorat kali ini berbeda dengan dialog-dialog sebelumnya, kami (BEM I-red) akan mengawal dan memberi batas waktu kepada pimpinan untuk memenuhi tuntutan kami”, tambahnya, agenda Dialog dengan Rektorat bukan sebuah agenda yang termenej oleh program kerja akan tetapi sebuah kebutuhan dimana ketika Mahasiswa membutuhkan, maka itulah saatnya dilaksanakan.
Agenda Rapat tersebut dihadiri oleh segenap pimpinan UKK-UKM yang sudah menyiapkan aspirasi rakyat INISNU (Mahasiswa-red) untuk kemajuan kampus tercinta ini. Rapat tersebut berhasil menyimpulkan beberapa point yang –secara tuntutan- harus ditanggapi langsung oleh para pimpinan, yang Pertama kejelasan tentang kenaikan/perubahan jabatan dilevel pimpinan yang diduga ada intrik negatif, Kedua, mengenai kebijakan Purek III yang incidental, Ketiga, adalah masalah klasik yang harus terus menerus diGEMBORkan, yakni fasilitas, sarana dan prasarana kampus yang kurang memadai.
Adapun kebijakan terbaru Pembantu Rektor III INISNU Jepara yang masih dalam tahap penggodokkan adalah sebagai berikut:
1.    Mahasiswi INISNU Jepara tidak boleh berada di kampus melebihi pukul 18.00 WIB
2.    Kegiatan yang diadakan oleh Organisasi kemahasiswaan tidak boleh dilangsungkan di malam hari, adapun kegiatan malam hari tersebut boleh dilangsungkan jika ada jaminan keamanan dan rekomendasi dari fakultas terkait
3.    Upacara bendera tanggal 17 setiap bulan.
4.    Pendataan inventarisasi UKK-UKM yang dari dana kemahasiswaan
5.    Pendataan penghuni kantor/basecamp
6.    Penekanan terhadap khithoh busana mahasiswi pada tata tertib (dipublikasikan dalam Baliho, dll)
7.    Jum’at sehat (dimulai dengan bersih-bersih lingkungan kampus yang dikoordinatori oleh Sipir Kampus (Ketua UKK-UKM), dilanjutkan dengan Khataman Qur’an pukul 7.00-jam kuliah dimulai)
8.    Setiap Sipir Kampus mendapat seragam khusus (biaya diambil dari dana kemahasiswaan)
Menurut beliau (Purek III-red) dalam sambutannya, kebijakan ini diambil dan diharapkan dapat dimengerti dari segenap mahasiswa, karena memang system-INISNU-nya yang menuntut seperti ini. Presiden BEM I menegaskan, diharapkan segenap mahasiswa INISNU Jepara bisa menghadiri dan berpartisipasi dalam dialog yang mengusung aspirasi bersama ini. “Demi kemajuan INISNU” tambahnya.[Ar/rs]

- Ahmad Mustaghfirin
Lay Outer LPM BURSA
Mahasiswa Fakultas Syari’ah Semester V

0 Comments